Hikmah

Malam Ini Nisfu Syaban: Laporan Amal Manusia Diserahkan, Dosa Ini Tidak Diampuni

Kamis, 13 Februari 2025 | 09:00 WIB

Malam Ini Nisfu Syaban: Laporan Amal Manusia Diserahkan, Dosa Ini Tidak Diampuni

Syaban (Ilustrasi: Freepik)

Malam Nisfu Syaban menjadi momentum yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Pada malam ini, semua amal perbuatan umat manusia diserahkan kepada Allah SWT, sebuah momen penuh makna yang menjadi salah satu keistimewaan bulan Sya'ban. Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki mengutip sebuah hadits riwayat An-Nasa'i yang mengisahkan dialog antara Usamah bin Zaid dan Nabi Muhammad SAW.


“Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban?” tanya Usamah bin Zaid.


Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Banyak manusia yang lalai di bulan Sya’ban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa.”


Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT mengampuni segala dosa hamba-Nya, menjadikan malam ini dikenal sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan.


Namun, ada beberapa dosa yang tidak akan diampuni pada malam penuh berkah ini. Pegiat Kajian Tafsir dan Hadits, Muhammad Alvin Nur Choironi, menjelaskan bahwa ada dua dosa besar yang tidak akan mendapat ampunan di malam Nisfu Sya’ban, yakni dosa syirik dan munafik yang memicu perpecahan.

 "Allah memandang semua makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya‘ban kemudian mengampuni dosa mereka kecuali dosa musyrik dan dosa kemunafikan yang menyebabkan perpecahan," kata Alvin, seperti dikutip dari artikel yang diterbitkan di NU Online.


Terkait dengan hadits yang meriwayatkan hal ini, Alvin menyampaikan bahwa meskipun hadits tersebut dhaif (lemah), tetapi masih tetap dapat diamalkan karena berkaitan dengan fadhail ‘amal (keutamaan amal), dan kedhaifannya tidak terlalu parah. Hal ini sejalan dengan pendapat mayoritas ulama hadits, termasuk yang dijelaskan oleh An-Nawawi dalam Taqrib-nya.


Selain syirik dan kemunafikan, Alvin juga menambahkan bahwa dosa besar lainnya yang tidak dapat diampuni pada malam Nisfu Sya’ban adalah durhaka kepada orang tua dan zina. Bahkan, dosa-dosa ini tidak akan diampuni pada malam pengampunan lain seperti malam Ramadhan atau asyhurul hurum.

 “Selain syirik ada dosa-dosa lain yang termasuk sebagai dosa besar dan tidak serta merta bisa diampuni pada Nisfu Sya‘ban, yaitu dosa membunuh orang tua dan zina,” terangnya. "Dosa-dosa besar tersebut bisa diampuni jika pelaku dosa tersebut bertobat dengan tobat yang sebenar-benarnya (taubat nasuha)."


Di malam Nisfu Sya’ban, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa, sebagai wujud permohonan ampunan kepada Allah SWT. Hadits riwayat Abu Bakar menyebutkan, "Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR Al-Baihaqi).


Ada tiga doa utama yang dianjurkan pada malam ini:
1.    Meminta umur panjang
2.    Keberkahan rezeki
3.    Wafat membawa iman dan Islam (husnul khatimah)


Ketiga doa ini dianggap sebagai unsur yang menyempurnakan hidup seseorang dalam menjalani kehidupan, dengan harapan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.