Di pesantren aku sering mengimami shalat bersama santri. Ada dua surah al Qur'an yang sering dan senang aku baca. Yaitu Q. S. Fusshilat, ayat 30 s/d 35, dan Q. S. Al Isra, 9 s/d 16.
Nah pada shalat Isya tadi sore selaku imam shalat, aku membaca surah al Isra, ayat 9-16 :
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ
"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar." (Q.s.Al Isra, 9).
Tetapi hari ini aku membaca sampai ayat 16. Dan betapa menariknya kata-kata Allah dalam ayat ke 16 ini :
وَإِذَا أَرَدْنَا أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا﴾[ الإسراء: 16]
Aku menerjemahkannya begini :
"Bila Kami (Allah) hendak menghancurkan sebuah negeri (negara) kami akan peringatkan mereka yang hidup bermewah-mewah, agar mentaati Konstitusi. Akan tetapi mereka terus melakukan pelanggaran atasnya. Maka bangsa/negara itu harus menerima keputusan Kami, sebuah kehancuran yang mengerikan". (Q s. Al Isra, 16).
Nah di sini ada satu kata yang menggoda pikiranku. Yaitu kata "Mutrafiha". Aku mencoba mencari tafsir atas kata ini, yang aku terjemahkan sebagai ; Yang hidupnya bergelimang kenikmatan duniawi.
Lalu siapakah mereka?. Syekh Wahbah al Zuhaili, ahli tafsir dari Suriah dalam bukunya " Al Wajiz" menyampaikan pandangan yang sangat menarik : yaitu para pemimpin, para pemilik kewenangan dan orang-orang yang memiliki kemuliaan, (kedudukan sosial terhormat. HM).
Tetapi aku terpikir , boleh jadi yang dimaksud dalam kata "Mutrafiha", (yang hidup bergelimang kemewahan) dalam konteks hari ini adalah kaum "Oligarki", sebuah kekuasaan yang terdiri dari beberapa individu elit, keluarga, atau perusahaan yang diizinkan untuk mengontrol suatu negara atau organisasi sosial-politik.
Duuuh. Bagaimana ya kita di negeri ini?.
Aku hanya bisa berdoa: Semoga aman dan damai. Wallahu A'lam.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua