Hikmah

KH Zakky Mubarak: Kehidupan Bagaikan Mengarungi Lautan

Kamis, 8 Desember 2022 | 12:00 WIB

KH Zakky Mubarak: Kehidupan Bagaikan Mengarungi Lautan

KH Zakky Mubarak: Kehidupan Bagaikan Mengarungi Lautan


Bandung, NU Online Jabar
Kehidupan merupakan suatu perjalanan dari satu titik ke titiklainnya. Titik-titik tersebut saling berhubungan merangkai makna bahwa hidup dan kehidupan akan terus berubah-ubah dengan ragam rintangan. Makna kehidupan juga ibarat mengarungi lautan, kadang bisa berlayar dengan tenang, kadang juga bisa terancam oleh hantaman ombak yang menerjang.


Mengarungi lautan tentu penuh tantangan, hewan buas lautan dalam, ombak, angin kencang dan lain sebagainya merupakan keniscayaan rintangan perjalanan melintasi lautan.


“Tantangan atau rintangan tersebut bagaikan bumbu kehidupan, bahwa hidup tidak selamanya nyaman dan nikmat, ada kalanya harus memecahkan suatu permasalahan, demi mendapatkan kebahagiaan berikutnya,” terang KH Zakky Mubarak, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam taushiyah digitalnya, Selasa (6/12). 


“Kita ini berlayar ditengah lautan yang luas, oleh karena itu kita harus mempersiapkan perahu atau kapal kita dengan baik. Memahami cuaca yang akan kita hadapi sehingga perjalanan kita menjadi sangat sukses dan tidak terhalang atau terganggu oleh gangguan,” ujarnya.

 

Mengenai hidup bagaikan perjalanan dilautan lepas kata Kiai Zakky, Rasulullah Saw berpesan,

 

جَدِّدِ السَّفِيْنَةَ فَإِنَّ اْلبَحْرَ عَمِيْقٌ


“Perbaharuilah kapalmu, jaga baik-baik kapalmu, karena sesungguhnya lautan itu sangat dalam dan luas disertai dengan badai dan topan, kalau kita tidak hati-hati, tidak mempersiapkan kapal yang layak, atau membiarkan kapal tidak layak jalan maka kita akan tenggelam,” tegasnya.

 

Melawan segala rintangan dalam perjalanan lautan perlunya kerjasama dengan baik, mempersiapkan bekal dan kapal yang layak jalan.

 

“Dalam kehidupan juga seperti itu, bermasyarakat juga begitu, jika tidak bisa membimbing diri, atau bersifat angkuh atau membanggakan diri maka kita akan gagal mengarungi lautan,” pungkasnya

 

Pewarta: Abdul Manap