Ibnu Athaillah Assakandari dalam karya termasyhurnya: "Al Hikam", Kumpulan kata-kata Kebijaksanaan menyampaikan kata-kata kritikal yang indah :
لا ترحل من كون إلى كون فتكون كحمار الرحى يسير والمكان الذي ارتحل إليه هو الذي ارتحل منه ولكن ارحل من الأكوان إلى المكون (وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى)
"Janganlah kau berjalan berputa-putar dari satu tempat kembali ke tempat yang sama (dari itu ke itu juga). Bergeraklah dari dunia hari ini di sini menuju ke akhir perjalanan. Ingat : "Hanya kepada Tuhanmulah segalanya berakhir dan tak kembali’.
Di sanalah ada puncak keindahan abadi.
Roda zaman akan terus bergerak ke depan meninggalkan mereka semakin jauh dan semakin jauh. Air akan terus mengalir ke depan dan tak mungkin kembali ke asal.
Perubahan, pergantian dan pembaruan adalah keniscayaan alam. Tak seorangpun bisa menghentikannya. Siapa yang berhenti akan tergilas roda kehidupan. Diam adalah kematian.
Al Mutanabbi, penyair besar Arab pra Islam bersenandung :
تجْري الرّياحُ بما لا تشتهي السُّفُنُ
Angin akan terus berhembus
Meski perahu tak menginginkannya
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
