M. Rizqy Fauzi
Penulis
Di momen 1 abad NU di Sidoarjo, Surabaya, Jawa Timur yang spektatuler, menggetarkan dan mengharu biru itu aku bertemu banyak sekali teman-teman cendikia, ulama, kaum intelek yang keren-keren, dari dalam negeri dan dari manca negara. Kami berbincang dan bercanda ria dengan mereka.
Topik paling sering adalah tentang masa depan dunia. Satu hal yang penting, mereka berharap rekomendasi- rekomendasi NU yang luar biasa, yang dibacakan Gus Mus disambut hangat dan penuh sukacita oleh negara-negara di dunia dan oleh mereka yang berpikir serta yang merindukan "persatuan, kedamaian dan cinta".
Mereka juga berharap para ulama, intelektual muslim dan para santri di seluruh pondok pesantren melakukan kajian kontekstualisasi atau rekontekstualisasi atas teks-teks keagamaan yang menjadi rujukan keagamaan, dengan menjadikan prinsip-prinsip kemanusiaan atau yang populer disebut "Maqashid al Syariah"sebagai basis analisis.
Lalu dalam perteman dengan Prof. Dr. Mujiburrahman, rektor Univ. Antasari, Banjarmasin, Prof. Dr. Danial, rektor Univ. Malikussaleh. Lhokseumawe, Aceh dan para cendikia NU yang lain, aku membaca puisi ini :
لقد كنت قبل اليوم أنكر صاحبي
إذا لم يكن ديني إلى دينه داني ..
لقد صار قلبي قابلا كل صورة
فمرعى لغزلان، ودير لرهبان ..
وبيت لأوثان وكعبة طـائف
وألواح توراة ومصحف قرآن ..
أدين بدين الحب أنى توجهت
ركائبه فالحب ديني وإيماني. -
Prof. Mujiburrahman sambil melenggang berteriak dengan tangan menunjuk ke arahku : "Itu di Tarjuman al Asywaq". Karya Al Syeikh al Akbar, Muhyiddin Ibnu Arabi.
Dan aku pun mengacungkan ibu jari sambil berteriak: Cerdas. Keren. Selamat.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Pelatihan Jenazah di Tanjungkerta Bekali Warga Keterampilan Lengkap Fardhu Kifayah
2
Musran Ranting NU se-Jatiasih Hasilkan Kepengurusan Baru 2025–2030
3
Doa dan Dapur Ibu Rumah Tangga: Benteng Mental Keluarga di Tengah Hiruk Pikuk Aksi Demonstrasi
4
IPNU-IPPNU Sumedang Gelar Doa Bersama untuk Affan
5
Rais Syuriah PBNU Tegaskan Pesantren Pusat Pembentukan Akhlak dan Karakter Rahmatan Lil ‘Alamin
6
Menyembuhkan Luka Bersama; Sebuah Peta Perjalanan
Terkini
Lihat Semua