• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 30 Juni 2024

Garut

Mustasyar PCNU Garut Jelaskan Empat Ciri Manusia Beriman

Mustasyar PCNU Garut Jelaskan Empat Ciri Manusia Beriman
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut KH Aceng Aam Umar 'Alam. (Foto: NU Online Jabar/Salim)
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut KH Aceng Aam Umar 'Alam. (Foto: NU Online Jabar/Salim)

Garut, NU Online Jabar
Pada dasarnya, seorang Muslim berharap mampu mencapai tujuan yang mulia di hadapan Allah Swt, dimana tujuan tersebut berupa ridho dari-Nya dan juga menjadi insan al kamil (manusia sempurna).


Namun, untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena membutuhkan proses yang panjang dan juga ilmu yang mumpuni.


Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut KH Aceng Aam Umar 'Alam menjelaskan tanda orang yang beriman. Pesannya tersebut ia sampaikan saat memimpin tahlil peringatan tujuh hari wafatnya almarhumah Hj Kakay Rukoyah binti KH Abdal Adzim di Aula Utama Pondok Pesantren Fauzan Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut. Kamis (23/5/2024)


Aceng Aam, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa tanda orang beriman yang pertama yaitu taqwa. Ia menjelaskan bahwa manusia yang bertaqwa akan senantiasa melaksanan segala perintah-Nya dan akan berupaya untuk menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.


"Orang yang taqwa akan selalu melaksanan segala perintah dari Allah dan juga menjauhi apa yang dilarang-Nya," jelas Sesepuh Pondok Pesantren Fauzan tersebut. 


Kedua, memiliki rasa malu. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai nabi yang memiliki rasa malu begitu besar. Ketiga, selalu bersyukur atas nikmat yang telah diterimanya. Terakhir, tanda orang beriman yang keempat yaitu selalu bersabar atas musibah dan takdir yang diterimanya.


Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa manusia selalu menebar kebaikan dalam hidupnya akan selalu dikenang oleh orang-orang di sekelilingnya. 


“Pendiri Pondok Pesantren Fauzan, Syekh Muhammad Umar Bashri dan putra-putranya (KH Aceng Muhammad Ishaq  atau Aceng Sasa dan KH Aceng Muhammad, red) setelah mereka wafat, kebaikannya masih dikenang sampai sekarang dan setiap orang yang pernah merasakan kebaikannya merasa haneueul (sedih) karena sulit untuk mencari penggantinya,” tuturnya.


Peringatan tujuh hari wafatnya almarhumah Hj Kakay Rukoyah dihadiri oleh Mustasyar PCNU Garut KH Aceng Aam Umar 'Alam, KH Aceng Utang (Sesepuh Pondok Pesantren Al Quran Balong), Sesepuh Pondok Pesantren Galumpit, Sesepuh Pondok Pesantren Cimasuk Garut, Rais PCNU Garut KH Aceng Nunur Nasrul Qadir, ketua PCNU Garut KH Atjeng Abdul Wahid,  Ketua MWC NU Sukaresmi KH Aceng Aup Mustofal Fauzi, serta ribuan jamaah dan santri lainnya.


Pewarta: Muhammad Salim


Garut Terbaru