Ide Cemerlang Kader Ansor Plered Purwakarta Ciptakan Inovasi Pupuk Organik
Ahad, 26 Mei 2024 | 11:47 WIB
Purwakarta, NU Online Jabar
Sebuah terobosan menarik datang dari salah satu kader Gerakan Pemuda Ansor yang tergabung dalam kelompok pemuda tani di Desa Rawasari, Kecamatan Plered, Purwakarta. Mereka berhasil menciptakan pupuk bokashi yang ramah lingkungan dari limbah kandang dan heleran padi.
Bubun Bunyamin yang merupakan kader GP Ansor dan aktif di kelompok Pemuda Tani tersebut berhasil membuat ide cemerlang yang mampu memberikan kontribusi terhadap pertanian.
Perjalanan usaha ini dimulai pada tahun 2021 ketika Bubun bergabung dengan BUMDes yang fokus pada taman organik. Dari situlah ia mulai mengeksplorasi dan memperdalam pengetahuan tentang pertanian, serta melanjutkan perjalanannya dengan bergabung bersama BPP Pertanian Kecamatan Plered.
Meskipun belum memiliki pelanggan tetap, kelompok ini berhasil memproduksi dua ton pupuk per minggu dan memberdayakan lima pemuda yang bergabung dalam kelompok pemuda tani.
"Kami terus berkomitmen pada usaha ini. Meskipun sederhana, banyak yang kurang peduli karena kecenderungan petani menggunakan pupuk instan. Padahal, tanah kita semakin terganggu akibat pupuk kimia yang berlebihan," jelas Bubun, Sabtu (25/5/2024).
Bubun menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk menggantikan pupuk subsidi pemerintah, melainkan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia terutama saat pupuk subsidi langka.
"Harapan kami ke depan, petani dapat mengimbangi penggunaan pupuk organik dan kimia guna memulihkan kondisi tanah kita," tambahnya.
Dengan usaha ini, Bubun dan kelompok pemuda tani berharap dapat memberikan dampak positif bagi pertanian di Desa Rawasari dan sekitarnya.
Mereka juga berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk menjaga kelestarian tanah pertanian.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kecamatan Plered, Mardiono mengtakan, bahwa dirinya memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan kadernya tersebut.
"Kami mengapresiasi kepada Sahabat Bubun Bunyamin, inovasinya dalam pertanian menjawab apa yang telah dibutuhkan oleh para petani pada umunya," ucap Murdiono.
"Inovasi tersebut harus terus dikembangkan sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang lebih baik," tukasnya.
Pewarta: Rasti Mulya Atini
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menghidupkan Malam di Bulan Suci Ramadhan dengan Amal Saleh
2
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
3
Libur Lebaran 2025 untuk Sekolah Madrasah Diperpanjang 20 Hari, Menag: Bisa Kurangi Kemacetan
4
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
5
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
6
Al-Hiyam: Cinta yang Mengembara Tanpa Akhir
Terkini
Lihat Semua