Garut, NU Online Jabar
Melalui Lembaga Dakwah (LD), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut menggelar rapat koordinasi (Rakor) pembentukan panitia pengkaderan da'i, pada Ahad (19/11/2023) di Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad Leles Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut merupakan realisasi dari hasil rapat pengurus LDNU sebelumnya dalam rangka menjalankan program tahunan LDNU yakni menyiapkan dan mencetak kader da'i-da'i yang memiliki pemahaman Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWCNU) dari wilayah Garut zona tengah yakni MWC Kadungora, Leles, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Garut Kota, Cilawu, dan Samarang.
Saat dihubungi NU Online Jabar melalui sambungan telepon pada Sabtu (18/11/2023), Ketua LDNU Kabupaten Garut H Lukman M Jafar Sidiq mengungkapkan maksud tujuan kegiatan yang dilaksanakan di ponpes milik Wakil Katib Pengurus Cabang (PCNU) Garut yang juga sekaligus Ketua Da'i Kamtibmas Polres Garut KH Ahmad Muzaki itu.
Pertama, para da'i di Kabupaten Garut diharapkan mampu memiliki pemahaman konsep Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah secara menyeluruh.
"Para da'i tidak hanya harus memiliki pemahaman terkait ilmu akidah, syariat, dan tasawuf saja, melainkan juga harus memiliki pemahaman ke-NU-an secara kaffah yakni terkait dengan amaliah (perbuatan), fikrah (pemikiran), harakah (pergerakan), dan ghirah (semangat). Keempat pondasi ini diharapkan akan menjadi pembeda antara para da'i NU dengan da'i di luar NU," ucap H Lukman M Jafar Sidiq.
Kedua, untuk memenuhi target PC LDNU yakni mencetak kader da'i sebanyak-banyaknya, yakni setiap MWCNU diharapkan mengirimkan paling sedikit 25 orang calon kader da'i.
"Dengan tersedianya da'i yang banyak, maka program-program PC LDNU kedepannya akan mudah terealisasi," tutur H Lukman.
Ketiga, poin-poin yang dibahas dalam musyawarah/rapat koordinasi LDNU itu meliputi keaswajaan, kebangsaan, kesejarahan para pendiri NU, serta tentang retorika dakwah secara online dan offline.
