• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Garut

Komplek Makam Assyaikh Abdul Qohhar Akan Jadi Tempat PCNU Garut Gelar Sejumlah Agenda Sambut Abad ke-2 NU, Ini Jadwalnya

Komplek Makam Assyaikh Abdul Qohhar Akan Jadi Tempat PCNU Garut Gelar Sejumlah Agenda Sambut Abad ke-2 NU, Ini Jadwalnya
Komplek Makam Keramat Assyaikh Abdul Qohhar Jadi Tempat PCNU Garut Gelar Sejumlah Agenda Sambut Abad ke-2 NU
Komplek Makam Keramat Assyaikh Abdul Qohhar Jadi Tempat PCNU Garut Gelar Sejumlah Agenda Sambut Abad ke-2 NU

Garut, NU Online Jabar
Memasuki Abad ke-2 Nahdlatul Ulama (NU), banyak warga nahdliyin yang menyambutnya dengan berbagai macam cara. Seperti yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut, rencananya akan menggelar sejumlah mulai dari ziarah ke makam keramat, halal bihalal bersama warga Nahdliyin se-Kabupaten Garut, dan tabligh akbar dengan mengundang KH Imaduddin Utsman al-Bantani salah seorang anggota LBM PBNU.


Kegiatan tersebut akan digelar di Komplek Makam Keramat Assyaikh Abdul Qohhar atau yang akrab disapa Embah Khotib Pasir Astana Pasirwaru Limbangan-Garut pada Sabtu 13 Mei 2023 mendatang.

 

Mengenai hal itu, Sekretaris PCNU Garut Ir Deni Rangga Jaya mengungkapkan alasan pemilihan Makam Embah Khotib dan KH Imaduddin Utsman al-Bantani sebagai bagian acara inti. Pertama, Embah Khotib Limbangan merupakan salah satu dari sekian penyebar agama Islam di wilayah Garut yang mempunyai ketersambungan sanad kepada para wali songo dan kepada para pendiri (muassis) NU.


Kedua, pertimbangan pemilihan KH Imaduddin Utsman al-Bantani sebagai mubalig karena ia merupakan kyai yang memiliki kompetensi terkait dengan kemampuan dalam menguraikan sejarah/sanad para wali songo, para habaib dan juga para muassis NU yang sanadnya secara langsung tersambung kepada para ulama, tabiut tabiin, tabiin, para sahabat hingga kepada Nabi Muhammad SAW.


“Menelusuri jejak Embah Khotib Limbangan sebagai salah satu penyebar agama Islam di wilayah Garut sama halnya dengan menyambungkan sejarah perjalanan Islam yang disebarkan oleh para wali songo. Saya yakin Kyai Imaduddin sebagai Anggota LBM PBNU mampu menguraikan permasalahan-permasalahan terkait sanad atau pun dzuriah-dzuriah para wali songo hingga para nabi yang hingga saat ini masih ramai diperbincangkan. Hal ini perlu diingatkan kembali kepada warga Nahdliyin agar mereka yakin bahwa NU itu merupakan organisasi yang mempunyai kejelasan nasab dan sanad, baik kepada para wali maupun kepada para nabi. Dengan kata lain NU itu bukan organisasi asal-asalan.” ungkap pria yang akrab disapa Kang Deni saat dihubungi NU Online Jabar, Senin (8/05/2023).


Dalam menyongsong abad ke-2 NU, Kang Deni berharap organisasi NU kedepannya akan lebih baik dan lebih bagus, lebih dinamis dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.


Ia menilai, hal itu perlu diperhatikan berhubung tantangan hidup dalam berorganisasi kedepan akan lebih berat. Bahkan menurutnya, perkembangan dan perubahan akan terjadi pada setiap saat.  


“Di abad ke-2 ini, NU harus lebih adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman. Model-model pergerakan organisasi gaya lama harus dikembangkan dan harus berubah menuju kepada pergerakan-pergerakan yang lebih baik. Tujuannya tiada lain agar kita dapat menjaga permasalahan-permasalahan yang ada, terutama terkait dengan permasalahan akidah, politik, ekonomi, hingga permasalahan digital sekali pun.” tegasnya.


Sebagai informasi, kegiatan halal bihalal dan tablig akbar ini akan diikuti oleh para pengurus PCNU, MWCNU, PRNU, PARNU, Lembaga & Banom NU di semua tingkatan, serta warga Nahdliyin Garut. 


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Garut Terbaru