Pagelaran PKD Ansor Cibinong Sambut Hari Lahir Pancasila, Ariful Holiq Zaelani: Optimalkan Segala Potensi yang Ada
Cianjur, NU Online Jabar
Momentum hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Cibinong menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Pondok Pesantren Al Muhtariyah Kampung Daramaga, Desa Pamoyanan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, selama dua hari terhitung sejak Jumat-Sabtu (26-27/05).
Ketua Pelaksana, Kholil mengatakan, bahwa dirinya menggelar kegiatan ini berangkat dari pertemuannya dengan Abah Habib Lutfi bin Yahya di acara NU beberapa waktu lalu.
"Besar harapan dan keyakinan kita, bahwa apapun tantangan yang akan terjadi, gerakan itu harus diperjuangkan guna menyamakan dan memperkuat amaliyah, fikroh, giroh dan harokahnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhtariyah, Gus Abdulloh menyampaikan, tidak akan ada kebaikan dari sebuah umat/bangsa jika para generasinya dibiarkan bodoh.
"Begitupun dengan NU hari ini. Jika generasinya dibiarkan tidak mengenal seputar ke-NU-an maka di masa mendatang akan muncul generasi "Juhala" bodoh yang tampil berbicara seputar agama," ucapnya.
Ia menuturkan, sangat ngeri sekali jika kita membayangkannya, manakala generasi muda tidak tahu NU sama sekali.
"Karena itu kami sangat mengapresiasi acara ini guna menjaga dan membentengi generasi muda dimasa yang akan datang," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Baznas Kecamatan Cibinong, Ustadz Taufik berharap dari momentum ini, maka terlepas dari apapun, kita wajib berkorban untuk agama kita.
"Jadikan momentum kegiatan PKD ini untuk menjadi generasi NU yang bukan hanya pandai mengkritik saja, tetapi harus pandai memberi solusi bagi negerinya," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua GP Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, mengumpamakan bahwa hidup harus seperti pohon pisang. Jangan dulu mati sebelum memberi manfaat.
"Ber-Ansor intinya adalah bagaimana cara kita berkhidmah pada kiai dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam diri kita," tandasnya.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
