Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Kuluwung

Dengan menyebut namamu, Laila

Ilustrasi. (Foto: Nasihin)

Dia duduk membelakangi ku
Saat sore tanpa mega
Matahari tenggelam
Di tepian laut tanpa karang


Kau duduk memeluk angin 
Melempar pandang tak berujung
Butiran pasir membentuk garis
Diantara rindu dan kehilangan


Laila, aku menyebut namamu
Mengingatkan kisah pemuda majnun
Tapi aku bukanlah qais
Yang wafat diatas kuburmu


Baca Juga:
Di Mana Tuhan Itu?


Kau menjebak seluruh nafsu yang tertunduk
Menikam tanpa rasa kesakitan
Tanpa darah dan penyesalan


Aku ingat waktu itu 
Matamu menghujam lambung cintaku
Kau menatapku satu kali
Dan aku mengingatmu ribuan kali


Puluhan tahun berlalu 
Di pantai yang sama 
Di waktu yang sama
Menunggumu di tempat yang sama


Apa kabar pasir yang menjadi saksi
Aku tenggelam di lautan kerinduan
Menjelajahi waktu tanpa kabar 
Aku bisu di hujam ujung matamu


Baca Juga:
Cerita Hikmah: Kisah Burung Pipit Memilih Nasib Bernama Elang


Aku menunggumu
Di tepian dermaga
Di pasir yang menjadi saksi
Laila, wujudmu tak pernah lagi ku temui
Yang tertinggal hanya wangimu


Nasihin, pengurus Lesbumi PWNU Jabar

Editor: Agung Gumelar

Artikel Terkait