Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat berpartisipasi dalam Workshop Pengembangan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Kampanye Program Kuat (Komunitas Perkotaan Aksi Tangguh) yang berlangsung di Swiss-Belhotel Bogor pada 19-22 November 2024.

Workshop ini dihadiri oleh 20 peserta dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Bogor, Yayasan Skala Indonesia, dan LPBINU Jawa Barat. LPBINU diwakili oleh Imam Agus Faisal sebagai Program Manager dan Hana Indhira Jasmine sebagai Field Officer Program Kuat.

Menurut Imam Agus Faisal, kegiatan ini bertujuan memberikan peserta keterampilan dan pengetahuan untuk merancang dan melaksanakan kampanye berbasis bukti yang efektif. 

"Melalui workshop ini, peserta diajarkan siklus kampanye yang lengkap, mulai dari pemetaan masalah, identifikasi perilaku kunci, pengenalan audiens target secara spesifik, hingga merumuskan pesan menarik dan menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk menjangkau masyarakat," ujarnya.

Ia berharap pelatihan ini mampu menghasilkan strategi komunikasi yang mendorong perubahan perilaku positif, terutama dalam upaya mitigasi risiko bencana.

Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menyatakan bahwa workshop ini memiliki peran penting dalam memperkuat kapasitas organisasi, khususnya dalam mendukung keberhasilan Program Kuat di Kecamatan Cisarua. 

"Hasil dari kegiatan ini akan sangat bermanfaat untuk program-program LPBINU ke depan dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana," ungkapnya.

Program Kuat merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan memperkuat ketangguhan masyarakat perkotaan dalam menghadapi risiko bencana, melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi berkelanjutan.