Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Ulama

Ulama

Siapakah alim/ulama itu? Tanya seorang teman.


Maulana Jalal al Din al Rumi memberikan jawaban melalui tamsil, sebuah cara khasnya. Ia mengatakan :


Baca Juga:
Siapakah Calon Suami yang Kelak Menemani Siti Asiyah dan Siti Maryam di Akhirat? Berikut Penjelasan Rais Syuriah MWCNU Sukaresmi Garut


العالم كالشمس الواهبة للنور التى تتمثل وظيفتها الكلية فى العطاء والمنح. وهى تحول الحجارة الى عقيق وياقوت. وتجعل الارض خضرة نضرة. وتهب الاشجار فواكه مختلفة الانواع. عملها العطاء. تعطى ولا تاخذ. يقول المثل العربى : نحن تعلمنا ان نعطى ولا تعلمنا ان ناخذ. وهكذا فى الاحوال جميعا. يكونون هم المزورين. والامراء هم الزاءرين. (فيه ما فيه. ٢٨).


Maulana Jalal al Din al Rumi memberikan jawaban melalui tamsil, sebuah cara khasnya. Ia mengatakan :ulama itu bak matahari yang memberikan cahaya. Tugasnya adalah memberi. Ia mengubah batu cadas menjadi permata, bumi menjadi taman menghijau nan subur. Ia membuat pohon-pohon menumbuhkan berbagai buah-buahan yang beraneka ragam. Ia kemudian memberikannya kepada makhluk yang lain, bukan mengambil dan menyimpannya sendiri. Pepatah Arab mengatakan : Kami belajar untuk memberi, dan kami tidak belajar untuk mengambil". Begitulah fungsinya dalam segala hal. Para ulama itu dikunjungi penguasa bukan mengunjungi mereka". (Fihi ma Fihi, Hlm. 28).


Pakaiannya bagaimana?


Para Bijakbestari mengatakan :


الرَّجُلُ لَا يَكُونُ عَالِماً بِسَبَبِ الجُبَّةِ وَالعِمَامَةِ ذَلِكَ اَنَّ العَالِمِيَّةَ فَضِيلَةٌ فِى ذَاتِهِ وَلاَ يُغَيّرُ مِنَ الاَمْرِ شَيئاً اَنْ يَرْتَدِى صَاحِبُهَا قَبآءً أَوْ عَبَاءَةً .


Baca Juga:
Tema dan Logo Hari Santri 2023 Resmi Diluncurkan


Kealiman seseorang tidak ditentukan oleh pakaian jubah dan sorbannya. Keulamaan itu keutamaan yang melekat di dalam dirinya. Ia tidak bisa berubah menjadi ulama hanya dengan memakai jubah atau baju lusuh (sederhana).


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait