• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Ubudiyah

Gerhana Bulan Total, Berikut Tata Cara Shalatnya

Gerhana Bulan Total, Berikut Tata Cara Shalatnya
Gerhana Bulan Total, Berikut Tata Cara Shalatnya
Gerhana Bulan Total, Berikut Tata Cara Shalatnya

Bandung, NU Online Jabar
Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Selasa (8/11/2022) petang. Peristiwa ini akan tampak terlihat dari seluruh wilayah Indonesia. Karenanya, masyarakat Muslim di Indonesia disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan (khusuful qamar). 

 

Shalat gerhana bulan sangatlah disunnahkan. Dikutip dari kitab Nihayatuz Zain, shalat gerhana bulan ini dianjurkan dikerjakan secara berjamaah. Hal ini sebagaimana dilansir NU Online dalam tulisan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan. 

 

Shalat gerhana ini sedikit berbeda dengan shalat pada umumnya. Sebab, bacaan Surat Al-Fatihah dan rukuk pada shalat gerhana ini dilakukan dua kali di setiap rakaatnya. Selepas rukuk pertama, kembali berdiri untuk membaca surat Al-Fatihah dan ayat lain. Kemudian, rukuk kembali dan dilanjutkan i’tidal. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah dengan bacaan jahar (keras) ataupun dilakukan secara sendiri (munfarid).


Sebelum shalat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:

 

     أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى  

 

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ


Artinya, "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah swt." 

 

Adapun secara teknis, tata cara shalat sunah gerhana bulan adalah sebagai berikut:  

  1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram 
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati 
  3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang) 
  4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah  
  5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu  
  6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah 
  7. Itidal. Baca doa i’tidal
  8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama
  9. Duduk di antara dua sujud  
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua 
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua 
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, sedangkan pada berdiri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah 
  13. Salam 
  14. Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan tausiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, bertaubat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.


Editor: Abdul Manap 


Ubudiyah Terbaru