• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Tokoh

KH Hilman Abdurrahman Ulama dan Penulis dari Pondok Pesantren Al-Musri Cianjur

KH Hilman Abdurrahman Ulama dan Penulis dari Pondok Pesantren Al-Musri Cianjur
KH Hilman Abdurrahman (Foto: Istimewa)
KH Hilman Abdurrahman (Foto: Istimewa)

Kabar duka atas kepergian Kiai Hilman Abdurrahman masih menyelimuti keluarga, santri, warga NU dan masyarakat Cianjur pada umumnya. Padahal almarhum sudah wafat sebulan lebih, yaitu 12 Juni 2021.

Beliau adalah ulama yang dikenang, di samping aktif mengajar para santri, beliau juga produktif menulis dan aktivitas lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kiai Hilman lahir di Cianjur, 07 September 1951, putra kedua dari pasangan Mama KH Ahmad Faqih dan Umi Hj. Qoni'ah yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Musri Ciranjang, Cianjur.

Beliau menyelesaikan pendidikan secara runut dan panjang, mesantren dari satu lokasi ke pesantren lain. Beliau mulai mengaji langsung pada abahnya, yaitu Mama Al-Musri dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu dasar sampai ilmu tinggi. 

Setelah dianggap cukup dewasa, atas perintah dari Mama Al-Musri maka pengembaraan intelektualitas keilmuannya dilanjutkan ditempat lain, di antaranya memperdalam secara intensif ilmu qira'at dan ulumul Qur'an kepada Mama KH Tubagus Sanusi bin KH Muhammad di pesantren daerah Kadu Merak, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Setelah kembali ke pesantrennya, beliau mengajar dan berkarya di antaranya, Risalah Qiraatus Sab'ah, Panduan Tajwid ala Al-Musri, Tuntunan Amal Iman, Islam-Ikhsan, nadhoman-nadhoman, Panduan Istighotsah Sugra dan Kubra sebagai amalan haulan Al-Musri.

"Semenjak kepergian beliau pada hari Sabtu, 12 Juni 2021 hingga kini, sikap kehangatannya sebagai orang tua, bapak dan guru sangat saya rasakan," ujar Aang Rif'at putera keempat Kiai Hilman.

Selamat jalan Kiai, selamat berpulang menuju keabadian. Kepergian panjenengan adalah kepergian ilmu, teladan, dan yang terpenting adalah kepergian sanad keilmuan, kitab, dan banyak amalan.

Penulis: Wandi Ruswannur
Editor: Abdullah Alawi 

 


Tokoh Terbaru