• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Taushiyah

Wapres Amin Ungkap Dua Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan

Wapres Amin Ungkap Dua Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. (Foto: instagram/kyai_marufamin)
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin. (Foto: instagram/kyai_marufamin)

Bandung, NU Online Jabar
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa ajaran syariat Islam yang diturunkan Allah Swt pasti mengandung hikmah, maslahat (kebaikan), dan manfaat bagi umat manusia baik secara individu maupun kehidupan sosial. Termasuk, ibadah puasa di Bulan Ramadan yang setidaknya mengandung dua hikmah yakni sebagai penahan hawa nafsu dan pelatih kesabaran.


“Puasa yang kita jalankan itu punya hikmah punya mashlahah baik untuk diri kita sendiri maupun untuk keberadaan kita di dalam pergaulan sosial, dalam kehidupan sosial, salah satu yang kita diajarkan itu adalah supaya kita mampu mengendalikan nafsu,” ujar Wapres.


Adapun pentingnya menahan nafsu, lanjutnya, karena merupakan musuh terberat manusia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Bahkan, memerangi hawa nafsu disebut sebagai jihad akbar yang lebih besar dari melawan musuh di medan perang.


“Semua orang diberi nafsu oleh Allah dan kecenderungan nafsu itu selalu membawa keburukan. Oleh karena itu harus ditangkal,” tegasnya.


Selain itu, Wapres mengingatkan, nafsu itu selalu mengarahkan manusia untuk tidak pernah puas dalam hal apapun. Menurutnya, nafsu itu seperti anak kecil yang apabila dibiarkan akan terus menyusu pada ibunya, yang hanya akan berhenti apabila disapih.


“Nafsu itu harus diberhentikan karena kecenderungannya itu terus saja. Makanya Nabi menyatakan kalau seseorang dikasih emas satu gunung, dia akan cari menjadi dua gunung, kalau sudah dua gunung kepingin tiga gunung. Punya mobil satu pengen dua, punya dua pengen tiga, dan seterusnya,” terangnya.


Sementara puasa untuk melatih kesabaran, Wapres mengungkapkan, yakni dengan menahan makan dan minum, serta hubungan suami istri di siang hari.


“Jadi orang puasa itu sabar. Dan sabar yang diminta itu sabar yang betul-betul,” tuturnya.


Menurut Wapres, kesabaran memiliki nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT. Sebab orang yang sabar, akan selalu mampu menghadapi segala ujian dan permasalahan dalam hidup, serta senantiasa hanya bergantung kepada Allah.


“Sabar itu tidak hanya tahan menderita tetapi juga tidak pernah mengadukan [kesusahannya] kepada orang lain, sehingga hanya [mengadu] kepada Allah SWT,” pungkasnya.


Tausiah ini disampaikan Wapres di sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin melaksanakan salat Isya dan Tarawih berjemaah di Masjid Besar Al Uswah, Jl. DI Panjaitan Km. 10, Air Raja, Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kamis malam (14/03/2024).


Taushiyah Terbaru