• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Taushiyah

Nasihat Kematian dari KH Oman Fathurrahman

Nasihat Kematian dari KH Oman Fathurrahman
Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, KH. Oman Fathurahman (Foto: Hakim-NUJO)
Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, KH. Oman Fathurahman (Foto: Hakim-NUJO)

Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah, KH. Oman Fathurahman dalam sebuah tausiahnya pada acara pembacaan Yasin-Tahlil dan doa almarhum Ustadzah Hj. Syukriyah menuturkan bahwa kematian adalah sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari dari kehidupan ini, semua akan meninggalkan dunia pada waktunya, hanya menunggu waktu saja. 


Kematian (الموت) adalah nasihat untuk kita semua, nasihat yang pasti datang kepada kita, maknai kematian dengan kita mengucapkan:


 انا لله وانا اليه راجعون  


kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali (QS Al-Baqoroh : 156) 


Ta'ziyah ini menjadi penting untuk kita semua, kita berdoa dan juga membaca Al-Qur'an semoga Allah SWT menjadikan amal soleh dari bacaan ini menjadi doa terbaik dari kita untuk almarhumah. 


يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي

 

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku Masuklah ke dalam surga-Ku.”


"Acara dzikir dan Tahlil ini untuk mengingat kematian," tuturnya.


Kiai Oman menceritakan kisah orang soleh yang merasakan detik-detik kematiannya sebelum orang soleh tersebut meninggal dunia. Imam al-Ghazali meminta kain kafan sebelum wafat kepada adiknya, dikisahkan oleh adiknya yang bernama Imam Ahmad. 


Mengutip keterangan Ahmad al-Ghazali, seorang sufi besar, adik Imam Abu Hamid al-Ghazali, mengatakan:


«لما كان يوم الإثنين وقت الصبح توضأ أخي أبو حامد وصلّى، وقال: “عليّ بالكفن”، فأخذه وقبّله، ووضعه على عينيه وقال: “سمعاً وطاعة للدخول على الملك”، ثم مدّ رجليه واستقبل القبلة ومات قبل الإسفار».


وقد سأله قبيل الموت بعض أصحابه:، فقالوا له: أوصِ. فقال: «عليك بالإخلاص» فلم يزل يكررها حتى مات


“Hari Senin, waktu Subuh, kakakku mengambil air wudlu, lalu salat. Sesudah itu ia minta diambilkan kain kafan. Ia menciumnya lalu meletakkannya di matanya. Ia kemudian mengucapkan:


سمعا وطاعة لله للدخول على الملك


“Aku telah pasrah dan siap memasuki singgasana Tuhan.”


Sesudah itu ia meluruskan kedua kakinya dan mengarahkannya ke kiblat. Sebelum matahari pagi merekah, ia pun pulang/kembali ke asal, wafat. Inna Lillah wa Inna ilaihi Raji’un. Kita semua milik Allah dan kepada-Nya kita semua kembali.


"Mudah-mudahan almarhumah min ahli jannah, min ahlil qur'an, karena beliau telah mendedikasikan dirinya untuk mengajar Al-Qur'an selama 28 Tahun, sesuai data yang tercatat. Pastinya beliau orang yang istiqomah dengan Al-Qur'an, dan mudah-mudahan acara Ta'ziyah ini menjadi nasihat untuk kita semua, sehingga kita berkesempatan untuk menambah kebaikan serta menjadikan kesempatan di Pesantren Al-Hamidiyah ini sebagai ladang tabungan investasi kebaikan," tuturnya menutup ceramah.


Penulis: Abdul Mun'im Hasan
Editor: Agung Gumelar


Editor:

Taushiyah Terbaru