KH Zakky Mubarak Jelaskan Alam Barzakh Sebagai Miniatur dari Alam Akhirat
Bandung, NU Online Jabar
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam taushiyah digitalnya menjelaskan bahwa alam kubur atau alam barzakh merupakan miniatur alam akhirat.
“Alam kubur atau alam barzakh itu adalah alam yang kita akan alami setelah kita wafat, sebelum memasuki hari kiamat. Alam barzakh atau alam kubur ini sesungguhnya merupakan miniatur dari alam akhirat. Di alam barzakh ini ada orang yang memperoleh kebahagiaan dan memperoleh siksaan, tergantung amalnya,” kata Kiai Zakky melalui akun facebooknya, Kamis (27/10).
Dua ganjaran yang diterima orang di alam barzakh kata Kiai Zakky, berdasarkan dua amal perbuatan di dunia, yaitu amal baik dan amal buruk.
“Mereka beramal soleh memperoleh kebahagiaan, dan sebaliknya ada orang merasa sengsara karena perbuatan buruk,” terangnya.
Menurutnya, alam barzakh merupakan bagian dari salah satu banyaknya taman di surga, dan bagian dari salah satu banyaknya jurang pada neraka.
“Alquburohum roudotan min riyadil jinan, kuburan itu adalah satu taman dari taman-taman surga yang banyak, salah satunya dalam kuburan atau alam barzakh. Kemudian juga ‘hufrotan min hufarin niron’ ia merupakan satu jurang dari jurang-jurang api neraka,” tuturnya
Di alam barzakh manusia akan memperoleh dua pengalaman, kebahagiaan dan kebaikan
“Kalau dia baik dapat kebaikan, kebahagiaan, meskipun gak selengkap akhirat. Sebaiknya kalau dia berbuat buruk, maka keburukannya juga dapat dia rasakan disitu, berupa siksa. Karena sebagai miniatur kehidupan akhirat maka alam barzakh ini akan kita alami sesuai perbuatan kita masing-masing,” jelas Kiai Zakky
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa dianjurkan untuk membaca doa-doa diakhir tasyahud.
“Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-dajal’, dan perlindungan dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah dajjal," ujarnya.
“Doa tersebut merupakan doa yang di ajarkan Rasulullah Saw, dan dibaca ketika kita membaca doa diakhir tasyahud ,” pungkasnya
Pewarta: Abdul Manap