Di Yaumul Ijtima Muslimat, UPZIS Ranting NU Situraja Utara Sumedang Tasharufkan Dana Sosial untuk Duafa dan Guru Ngaji

Sumedang, NU Online Jabar
Sebagai upaya solidaritas sosial, UPZIS Ranting NU Situraja Utara Sumedang salurkan bantuan sosial untuk kaum dhuafa dan guru ngaji. Dana ditasarufkan secara simbolis dalam kegiatan Yaumul Ijtima Muslimat NU Ranting Situraja Utara yang bertempat di Madrasah Bustanul Wildan, Desa Situraja Utara, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (26/4/2025).

Dalam sambutannya, Ketua Ranting NU Situraja Utara Edi Suryadi mengatakan bahwa penerima manfaat berjumlah 11 orang yaitu 10 dari kaum duafa dan 1 dari guru ngaji. Ia menyebutkan bantuan ini merupakan wujud kepedulian untuk sosial serta mempererat antar sesama umat muslim.

"Kegiatan ini sekaligus dirangkaikan dengan acara halal bihalal pasca-Idul Fitri, yang dihadiri oleh para pengurus, jamaah Muslimat NU, dan tokoh masyarakat," jelasnya. 

Edi mengapresiasi segenap pengurus dan anggota Muslimat NU yang telah berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama. Ia juga mengucapkan terima kasih untuk para Petugas Penjemput Koin (PJK), koordinator dan para munfiq (donatur) yang telah berpartisipasi aktif dalam program gerakan Koin NU UPZIS Ranting NU Situraja Utara.

"Semangat untuk terus berkhidmah di NU harus selalu kita jaga. Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan gerakan Koin NU. Semoga menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan," tandasnya.

Sementara itu, Ketua UPZIS MWCNU Kecamatan Situraja Ropi Somantri mengucapkan rasa syukurnya atas perkembangan gerakan Koin NU di wilayah Kecamatan Situraja. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, setidaknya ada lima desa yang telah mengikuti gerakan ini dengan perolehan di bulan Maret 2025 berhasil terkumpul dana sebesar Rp14.306.350.

"Alhamdulillah, luar biasa pergerakan Koin NU di Kecamatan Situraja. Kami berharap ke depan seluruh Ranting NU di wilayah kecamatan ini bisa ikut aktif dalam program Koin NU," katanya.

"Ini bukan sekadar pengumpulan dana, tetapi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial untuk kemandirian organisasi, keberlanjutan dakwah, dan pengembangan umat," tutur Ropi.

Ia berharap, dengan semangat kebersamaan tersebut pihaknya harapkan gerakan ini terus membawa manfaat besar bagi umat, bangsa, dan agama.

Pewarta: Ahmad Solkan