Seputar Jabar

Wali Kota Bandung Desak Pembukaan Kembali Bandara Husein untuk Penerbangan Komersial

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:19 WIB

Wali Kota Bandung Desak Pembukaan Kembali Bandara Husein untuk Penerbangan Komersial

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan (Foto: Pemprov Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengusulkan agar Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka untuk penerbangan komersial. Ia menilai pemindahan aktivitas penerbangan ke Bandara Kertajati di Majalengka sejak 2023 tidak efektif dan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata serta perekonomian Kota Bandung.


Farhan mengatakan, kebijakan tersebut memaksa masyarakat Jawa Barat menggunakan Kertajati yang letaknya jauh dari pusat kegiatan ekonomi. Akibatnya, banyak warga justru memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.


“Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Bandara Husein karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Kamis (12/6/2025) seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.


Ia menjelaskan, selama ini pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat berada di Kota Bandung. Menurutnya, menutup bandara yang melayani kebutuhan warga Bandung dan sekitarnya merupakan keputusan yang tidak masuk akal.


Farhan juga menyoroti beban anggaran yang harus ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Barat akibat kerugian operasional Bandara Kertajati yang mencapai lebih dari Rp60 miliar per tahun. Bahkan, menurutnya, angka tersebut bisa lebih besar dari yang dilaporkan.


“Saya dengar malah sebetulnya lebih dari Rp60 miliar setahun. Saya sangat menghargai Pak Gubernur yang sejak Februari kami diskusi intensif, ada upaya serius mengoptimalkan Kertajati. Tapi kelihatannya sekarang mulai kepepet,” ungkapnya.


Ia menambahkan, kondisi ini juga menciptakan ketimpangan manfaat ekonomi antarwilayah. Banyak warga dan wisatawan yang justru memilih terbang dari Jakarta, sehingga potensi pendapatan dari sektor penerbangan tidak dinikmati Jawa Barat.


“Akibatnya apa? Akibatnya sekarang orang-orang Bandung dan orang luar Bandung yang mau ke Bandung, terbangnya bukan di Bandung. Yang dapat untung siapa? Jakarta, bukan Jawa Barat. Halim di Jakarta Timur,” pungkasnya.


Saat ini, Bandara Husein hanya melayani penerbangan militer dan beberapa penerbangan khusus. Sementara itu, Bandara Kertajati masih menghadapi tantangan okupansi, aksesibilitas, dan operasional yang belum optimal.