Seputar Jabar

Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana di Sukabumi dan Cianjur Terus Diupayakan Pemprov Jabar

Senin, 9 Desember 2024 | 14:00 WIB

Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana di Sukabumi dan Cianjur Terus Diupayakan Pemprov Jabar

Jalan dan Jembatan Rusak di Sukabumi. (Foto: Pemprov Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) terus mengintensifkan upaya perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Sejumlah titik yang sebelumnya tidak dapat diakses kini mulai kembali bisa dilalui kendaraan.


Kepala Dinas BMPR Jabar, Bambang Tirtoyuliono, melaporkan bahwa beberapa ruas jalan yang sempat tertutup material longsor sudah bisa dilewati secara terbatas sejak Minggu (8/12/2024). Misalnya, Jalan Cikembar–Jampang Tengah–Kiaradua kini dapat dilalui semua jenis kendaraan secara bergantian di tiga titik: Km 146+400, Km 139+050, dan Km 148+400. Begitu juga dengan Jalan Waluran–Malereng–Palangpang–Puncak Darma–Cisaar serta Jalan Kiaradua–Waluran, Surede–Tegalbuleud–Sidangbarang.


Namun, sejumlah jalur lainnya masih dalam tahap perbaikan intensif. Ruas jalan Sukabumi (Baros)–Sagaranten yang mengalami kerusakan akibat beton retak dan amblas sedang dibongkar menggunakan alat berat. Jalur Cisaat–Sp. Loji serta Sp. Loji–Puncak Darma terputus karena kerusakan gorong-gorong dan ambruknya Jembatan Cihaur. Saat ini, jembatan sementara (bailey) sedang dipasang, dan kendaraan roda dua dialihkan melalui jembatan bambu darurat.


Sementara itu, Jembatan Cilengka di jalur Tegalbuleud–Sagaranten yang amblas juga tengah dalam proses pemasangan jembatan bailey. Ruas Waluran–Jampang Kulon masih terputus akibat longsor, dan ruas Bagbagan–Kiaradua meskipun sudah dapat dilewati, masih menghadapi ancaman longsoran lanjutan.


Data Dampak Bencana
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar per Minggu (8/12/2024), bencana telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak 10 orang yang telah dievakuasi, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian.


Bencana ini melanda 39 kecamatan dan 158 desa di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Kejadian tanah longsor tercatat sebanyak 147 titik, banjir di 79 titik, angin kencang di 25 titik, dan pergerakan tanah di 84 titik. Total korban terdampak mencapai 3.252 kepala keluarga (KK) atau 5.184 jiwa, dengan 892 KK atau 2.921 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi.


Selain itu, kerusakan bangunan mencapai 628 unit rumah rusak berat, 360 unit rusak sedang, 603 unit rusak ringan, dan 1.080 unit rumah terendam banjir.


Pemerintah Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses perbaikan infrastruktur dan bantuan bagi korban terdampak berjalan lancar. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana lanjutan, terutama di musim penghujan.