Nasional

Wapres Gibran Tinjau Lokasi Bencana Sukabumi, Instruksikan Penanganan Cepat

Jumat, 6 Desember 2024 | 14:00 WIB

Wapres Gibran Tinjau Lokasi Bencana Sukabumi, Instruksikan Penanganan Cepat

Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat meninjau lokasi bencana di Sukabumi (Foto: wapresri.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Curah hujan tinggi selama tiga hari berturut-turut telah memicu bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat. Rentetan bencana berupa banjir bandang, tanah longsor, hingga pergerakan tanah mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan enam lainnya masih dalam pencarian.


Mewakili komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk penanganan bencana yang cepat dan responsif, Wakil Presiden Gibran Rakabuming didampingi Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin serta Kepala BNPB Suharyanto meninjau langsung lokasi terdampak di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2024) sebagaimana dikutip dari laman resmi Sekretariat Wapres RI.


Kampung ini menjadi salah satu wilayah terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu dini hari (4/12/2024). Puluhan rumah mengalami kerusakan berat, sementara ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.


Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menginstruksikan agar penanganan tanggap darurat dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran. Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.


"Prioritas saat ini adalah memastikan keselamatan warga, terutama mereka yang berada di zona bahaya, serta mempercepat pemetaan daerah rawan bencana," ujar Wapres.


Wapres juga meminta percepatan perbaikan infrastruktur yang terdampak, seperti akses jalan dan fasilitas umum lainnya, untuk memudahkan mobilitas warga dan distribusi bantuan. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.


Kepala BNPB Suharyanto menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan penanganan bencana secara menyeluruh. "BNPB bersama pemerintah provinsi, kabupaten/kota, TNI/Polri, dan relawan akan menangani masyarakat terdampak hingga tuntas," ungkapnya.


Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mendengar langsung kronologi bencana dari Ketua RT 01 Kampung Cihonje, Wawan. Ia menjelaskan bahwa pergerakan tanah awalnya hanya sejauh tiga sentimeter, namun dalam waktu 12 jam terus meluas hingga lebih dari satu meter dan masih bergerak hingga saat ini.


Pada peninjauan ini, Wapres menyempatkan diri mengunjungi posko pengungsian di SDN 2 Tegalpanjang dan Kantor Desa Sukamaju. Selain berdialog dengan warga terdampak, Wapres menyerahkan bantuan berupa paket sembako, buku, mainan, dan susu untuk anak-anak.


Sebagai informasi, Kabupaten Cianjur dan Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat setelah sebelumnya juga menetapkan status siaga darurat menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem menjelang tahun baru 2025. Di Kabupaten Sukabumi, tercatat 38 kecamatan dan 101 desa terdampak bencana, dengan kerusakan meluas pada rumah warga, sekolah, jembatan, jalan, serta fasilitas umum lainnya.