Gubernur Jabar Terbitkan SE Pendidikan Berbasis Gapura Panca Waluya, Ini Isinya
Selasa, 6 Mei 2025 | 15:32 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerbitkan Surat Edaran (SE) bernomor 43/PK.03.04/KESRA tentang implementasi konsep pendidikan Gapura Panca Waluya. Konsep ini bertujuan mencetak peserta didik yang cageur, bageur, bener, pinter, singer yang berarti sehat, baik, benar, pintar, dan sigap.
mengutip laman resmi Pemprov Jabar, SE tersebut ditujukan kepada para bupati dan wali kota yang membawahi satuan pendidikan PAUD hingga SMP, Kepala Dinas Pendidikan Jabar yang menangani SMA/SMK, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama terkait pondok pesantren.
Dalam SE itu, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan tujuh langkah pokok dalam pengelolaan pendidikan. Di antaranya adalah:
1. Peningkatan sarana dan prasarana sekolah, termasuk penyediaan toilet di dalam kelas.
2. Larangan kegiatan studi tur yang membebani orang tua. Sebagai gantinya, sekolah diminta menyelenggarakan kegiatan inovatif seperti pengelolaan sampah mandiri, pertanian organik, peternakan, perikanan, hingga penguatan wawasan wirausaha dan industri.
3. Pelarangan kegiatan wisuda di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah. Gubernur menilai wisuda hanya bersifat seremonial dan tidak berdampak langsung pada capaian akademik siswa.
4. Dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara merata di sekolah. Siswa juga dianjurkan membawa bekal dari rumah dan menyisihkan uang jajan untuk ditabung.
5. Pembatasan penggunaan kendaraan bermotor oleh peserta didik yang belum cukup umur. Sebagai alternatif, siswa diimbau menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki, kecuali bagi daerah terpencil yang diberikan toleransi.
6. Penguatan karakter kebangsaan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibra, Palang Merah Remaja, dan lainnya.
7. Pembinaan khusus bagi siswa dengan perilaku menyimpang, seperti terlibat tawuran, kecanduan game online, merokok, mabuk, balapan liar, hingga penggunaan knalpot brong. Pembinaan dilakukan dengan persetujuan orang tua dan melibatkan kolaborasi antara Pemprov, Pemkab/Pemkot, serta aparat TNI/Polri.
Gubernur Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya pendidikan moral dan spiritual bagi siswa, dengan pendekatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing peserta didik.
"Kita ingin pendidikan di Jawa Barat tak hanya mencetak siswa pintar, tapi juga berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman," ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulisnya.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Pelatih Timnas U-23 Panggil 30 Pemain Ikuti TC di Jakarta Jelang Asean Mandiri Cup 2025, Ini Daftarnya
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
54 Rumah Rusak Berat, Pemerintah bersama LPBINU dan LAZISNU Jabar Gerak Cepat Serahkan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
5
Dalil Tentang Keutamaan Anjuran Membaca Shalawat hingga Surat Al-Kahfi di Hari Jumat
6
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
Terkini
Lihat Semua