Dedi Mulyadi Sebut Barak Militer untuk Remaja Bermasalah sebagai Upaya Selamatkan Generasi Bangsa
Senin, 5 Mei 2025 | 14:23 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa program barak militer yang ditujukan bagi remaja bermasalah bukan untuk tujuan militerisasi, melainkan sebagai sarana pembentukan karakter yang disiplin, mandiri, dan berjati diri. Program ini, menurutnya, merupakan ikhtiar menyelamatkan generasi muda dari krisis moral dan perilaku menyimpang.
"Kita tidak boleh kehilangan satu generasi yang seharusnya memiliki sifat luhur sebagai manusia Indonesia," ujar Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, Selasa (29/4/2025) seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.
Ia menyoroti maraknya perilaku brutal dan tindak kriminal di kalangan remaja yang menurutnya menjadi tanggung jawab bersama antara orang tua dan negara. Oleh karena itu, program barak militer ini dirancang dengan pendekatan pendidikan yang berbasis kedisiplinan, bukan latihan perang.
Kegiatan yang akan dijalani peserta meliputi olahraga, kesenian, pengembangan minat dan bakat, hingga pembiasaan pola hidup sehat. KDM menyebut, aspek seperti keteraturan makan, minum, serta menjauhkan peserta dari rokok dan obat-obatan terlarang menjadi fokus penting dalam pelatihan ini.
“Ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman pergaulan bebas, penggunaan gawai yang tidak sehat, serta kekurangan gizi akibat pola makan yang tidak teratur,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keikutsertaan remaja dalam program ini tetap harus seizin orang tua, karena status mereka masih berada di bawah perwalian. Selain itu, peserta tetap terdaftar sebagai siswa sekolah asal dan akan tetap mengikuti kegiatan belajar-mengajar di lokasi barak.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap, melalui program ini, generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang kokoh, kuat, dan hebat, serta siap menghadapi tantangan zaman.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Pelatih Timnas U-23 Panggil 30 Pemain Ikuti TC di Jakarta Jelang Asean Mandiri Cup 2025, Ini Daftarnya
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
54 Rumah Rusak Berat, Pemerintah bersama LPBINU dan LAZISNU Jabar Gerak Cepat Serahkan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
5
Dalil Tentang Keutamaan Anjuran Membaca Shalawat hingga Surat Al-Kahfi di Hari Jumat
6
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
Terkini
Lihat Semua