• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Pesantren

Pesantren Fauzan (1): Pesantren Tua di Garut

Pesantren Fauzan (1): Pesantren Tua di Garut
Halaman Facebook Pondok Pesantren Fauzan
Halaman Facebook Pondok Pesantren Fauzan

Ketika kita masuk ke Garut, suasana kota santri sangat terasa di kota ini, bagaimana tidak, berdasarkan informasi dari Kantor Kementerian Agama Kab. Garut, Pesantren yang sudah terdaftar dalam Educational Management Information System (EMIS) lebih dari 1.055 Pondok pesantren. Belum dengan Pondok Pesantren yang masih belum terdaftar karena kurang akses dan informasi yang ada.

Namun dari sekian ribu pesantren yang ada di Kabupaten Garut, ada salah satu Pesantren yang menjadi rujukan pesantren-pesantren lain di Garut yaitu Pondok Pesantren Fauzan. Pesantren Fauzan berlokasi di Kp. Fauzan 05/05 Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat. 

Bahkan mayoritas pendiri Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Garut terkhusus dari perkotaan sampai pedesaan daerah Garut Selatan merupakan alumni dari Pondok Pesantren Fauzan. 

Jika kita bandingkan dengan beberapa pesantren lain di kabupaten Garut yang bersumber dari ltnnujabar.or.id, beberapa pesantren tertua di Garut diantaranya yaitu Pesantren Keresek yang berdiri pada tahun 1827 M, kemudian Pesantren Darussalam Wanaraja yang berdiri pada tahun 1939 dan Pesantren Cipari Sukawening yang berdiri pada tahun 1931 M.

Berdasarkan informasi tersebut, Pesantren Fauzan merupakan salah satu pesantren tertua di Kabupaten Garut yang berdiri sejak 1850 M. Bahkan, jika merujuk kiprah leluhur para kiainya, Pesantren Fauzan akan lebih tua lagi. 

Ayahanda dari Syekh Muhammad Umar Bashri selaku penerus di periode ke-3 Pesantren Fauzan yang bernama Syekh Muhammad Adzro’i (w.1918) selaku sesepuh Pesantren Bojong, merupakan ulama sentral pertengahan abad ke-XIX, para ulama besar Garut dan sekitarnya berasal dari sana.

Beberapa murid yang terkenal dari Syekh Muhammad Adzro’i yang menjadi ulama sentral peralihan abad XIX-XX yaitu KH Ahmad Syathibi Al-Qonturi atau dikenal dengan nama Mama Gentur. Kemudian Syekh Umar Bashri (putra dari Syekh Muhammad Adzro’i), dan KH Muhammad Rusdi Haurkoneng Garut. (Sumber: Alif.id)

Pada periode awal pesantren Fauzan ketika di pimpin oleh KH Muhammad Umar Bashri, melahirkan 500 santri yang kebanyakan menjadi ulama besar dan mendirikan pesantren. Seperti KH Eumed Ahmad Cimasuk, KH Muhammad Yusuf Galumpit, KH Syarifuddin Tasikmalaya, KH Mukhtar Cianjur, KH Badruddin Kudang (putra KH Syuja’i Kudang), KH Syadzili Cikole (Ciamis), KH Kholil Ciherang, (Alif.id) KH Syathibi (pendiri NU Sumedang), KH Muhammad Burhan Cijawura Bandung, KH Masykur  (Pahlawan Nasional dan Menteri Agama 1947-1949), dan lain-lain. Sisanya para alumni pesantren Fauzan menjadi ajengan di daerahnya masing-masing.

Selain melahirkan ulama-ulama besar, pesantren Fauzan pula ikut berjuang dalam memerdekakan Indonesia dengan membuat pasukan Daf’ussial, dimana sekitar 40.000 anggota di bawah pimpinan putra Syekh Muhammad Umar Bashri yang bernama KH Muhammad Ishaq atau Aceng Sasa, bisa membuat Belanda dan Jepang tidak mengganggu kegiatan pengajian di pesantren, bahkan 2 prajurit Jepang masuk Islam dan menjadi santri Fauzan.

Kemudian di Tahun 1964, Pesantren Fauzan masuk NU pada masa KH Muhammad yang merupakan putra ke-3 dari Syekh Muhammad Umar Bashri. Setelah masuk NU, Pesantren Fauzan pun mulai dekat dengan Gus Dur dan menjadi pendukung setia Gus Dur sampai sekarang dengan menjalankan amanat dari Gus Dur.

Pesantren Fauzan pun mulai melebarkan sayap dengan membuat Lembaga Pendidikan mulai dari SMP, MA dan SMK Fauzaniyyah. Pesantren Fauzan pula membuat cabang yang masih masuk pada wilayah Garut, seperti Pesantren Safinatul Faizin (Fauzan II) di Cibalong, Pesantren Salaman (Fauzan III) di Sukaresmi, Pesantren Al-Faaizin (Fauzan IV) di Sukaresmi, Pesantren Bidayatul Faizin (Fauzan V) di Cikajang, Pesantren Mambaul Faizin (Fauzan VI) di Cisurupan, Pesantren Mukhtarul Faizin (Fauzan VII) di Sukaresmi, dan Pesantren Farohan (Fauzan VIII) di Sukaresmi.

Penulis: Muhammad Salim
Editor: Abdullah Alawi 

 


Pesantren Terbaru