Pesantren HARLAH KE-102 NU DAN MUSKERWIL 2025

Harlah ke-102 NU: Semangat Pesantren Hidayatuttholibiin Wujudkan Generasi Santri yang Berilmu dan Beramal

Selasa, 28 Januari 2025 | 14:35 WIB

Harlah ke-102 NU: Semangat Pesantren Hidayatuttholibiin Wujudkan Generasi Santri yang Berilmu dan Beramal

Harlah ke-102 NU: Semangat Pesantren Hidayatuttholibiin Wujudkan Generasi Santri yang Berilmu dan Beramal. (Foto: NU Online Jabar)

Pesantren Hidayatuttholibiin merupakan lembaga pendidikan Islam yang berlokasi di Jalan Patimura, Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu. Didirikan pada 27 Juli 2010 di bawah kepemimpinan KH. Juhadi Muhammad, pesantren ini hadir dengan visi mulia untuk mewujudkan santri yang beramal amaliyah dan berilmu ilmiah.


Dalam perjalanannya selama lebih dari satu dekade, Pesantren Hidayatuttholibiin terus berkomitmen mengembangkan pendidikan yang komprehensif. Pesantren ini menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan formal mulai dari TK, MI, MDTA, SMP, SMA hingga SMK. Selain itu, pesantren juga aktif menjalankan program pengajian rutin untuk muslimin-muslimat serta pembelajaran Amtsilati dan Al-Qur'an.

|
Yang menarik, pesantren ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga membekali para santrinya dengan berbagai keterampilan praktis. Para santri dapat mengikuti kursus komputer, menjahit, membordir, seni kaligrafi, dan seni hadroh. Hal ini sejalan dengan misi pesantren untuk mencetak lulusan yang kompeten dan profesional.


Pesantren Hidayatuttholibiin mengusung nilai-nilai Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja) dan menjaga tradisi ulama salafi sebagai pedoman. Dalam kesehariannya, pesantren ini menekankan pembentukan karakter muslim yang baik melalui pembiasaan dan penghayatan nilai-nilai Islam. Lingkungan pesantren didesain untuk menciptakan suasana yang islami, mendukung terbentuknya hubungan harmonis antara kyai, ustadz, dan santri.


Tujuan akhir dari pendidikan di Pesantren Hidayatuttholibiin adalah melahirkan generasi muslim yang tidak hanya unggul dalam pemahaman agama, tetapi juga memiliki kemandirian, kreativitas, dan jiwa profesional. Para santri diharapkan dapat mengamalkan ilmunya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, terutama di wilayah Kecamatan Pasekan dan sekitarnya.


Dengan kombinasi antara pendidikan agama yang kuat, pembentukan akhlak mulia, dan pengembangan keterampilan praktis, Pesantren Hidayatuttholibiin terus berperan dalam menciptakan generasi muslim yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.