Harlah ke-102 NU: Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning, Mercusuar Ilmu Pencetak Generasi Islami
Selasa, 21 Januari 2025 | 08:00 WIB
Pondok Pesantren Baitul Hikmah, yang dikenal sebagai Pesantren Haurkuning, merupakan salah satu pesantren terbesar di Tasikmalaya. Berlokasi di Kampung Haurkuning, Desa Mandalaguna, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.
Pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1964 dan terus memainkan peran penting dalam membangun karakter bangsa sesuai ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah.
Pesantren ini didirikan oleh KH Saepuddin Zuhri pada 18 Agustus 1964. Nama "Haurkuning" berasal dari kampung di mana pesantren ini berdiri, sementara nama "Baitul Hikmah" diberikan setelah pendiri mendengar suara menyebut nama tersebut saat berdoa di Multazam, Makkah. "Baitul Hikmah" berarti "rumah ilmu," yang mencerminkan fungsi pesantren sebagai pusat pendidikan Islam.
Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning memiliki keterkaitan yang erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). Pendiri pesantren, KH. Saepuddin Zuhri, adalah seorang mustasyar PCNU Kabupaten Tasikmalaya yang hingga akhir hayatnya berada di barisan NU untuk memperkuat nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah. Dalam wasiatnya, beliau menegaskan pentingnya para santri dan keluarga besar pesantren aktif dalam organisasi NU.
Dalam peringatan Harlah ke-102 NU, Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning turut merayakan tonggak sejarah ini dengan memperbarui komitmennya terhadap ajaran NU. Pesantren ini menjadi bagian dari gerakan yang memperkuat akidah, syariah, dan akhlak, sejalan dengan nilai-nilai NU yang telah bertahan selama lebih dari satu abad.
Visi pesantren adalah mencetak kader Muslim yang kaya akan ilmu, kuat dalam akidah, dan berakhlakul karimah. Misinya meliputi pemahaman Islam yang benar, keimanan mendalam, pengamalan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat, serta perjuangan Islam yang gigih.
Dengan mempertahankan manhaj salafi, pesantren ini mengintegrasikan pendidikan umum dan teknologi dengan pendidikan agama. Dikenal dengan keunggulan dalam penguasaan kitab kuning, Pesantren Baitul Hikmah memiliki kurikulum yang menyeluruh dari Ibtida hingga Mutaqoddim, memastikan santri mendapatkan pendidikan yang seimbang dan mendalam.
Seiring waktu, pesantren ini telah berkembang pesat dengan mendirikan lembaga-lembaga formal seperti TK TPA, SMP Hj Rohbyyah, SMA KHZ. Saepuddin Zuhri dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah STIS. Sarana prasarana seperti masjid, pondok, madrasah, aula, dan klinik mendukung suasana belajar yang kondusif dan nyaman.
Baca Juga
Menyelaraskan Tradisi dengan Modernitas
Di bawah kepemimpinan KH Busyrol Kariem dan dewan pengajar yang kompeten, pesantren ini terus menanamkan nilai-nilai yang diwariskan oleh pendirinya, seperti pentingnya shalat berjamaah, terus mengaji, dan komitmen terhadap NU. Pesantren ini menjadi simbol harapan dan pencerahan bagi masyarakat sekitar, sejalan dengan cita-cita NU dalam memperkuat keislaman yang rahmatan lil 'alamin.
Terpopuler
1
Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji pada 2 Mei 2025
2
Jelang Konfercab PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdullah Nawawi Mdz Ingatkan Pentingnya Menjaga Adab dan Ukhuwah
3
Asrama Haji Indramayu Siap Sambut Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji 2025
4
Innalillahi, Rais Syuriah PCNU Bandung Barat KH Maulana ZA Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun
5
Halal Bihalal dan Ngaji Ke-NU-an, Cara IRMA Se-Kelurahan Curug Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Keumatan
6
Gelar Rapat di Joglo Abah Resto Jadi Cara MWCNU Karangpawitan Hangatkan Suasana Sesama Pengurus
Terkini
Lihat Semua