Olehj KH Cep Herry Syarifuddin
Ketika ditanya bagaimana tanggapan saya soal kontroversi nasab habaib, begini jawabannya:
1. Guruku mengajarkan bahwa jika diteliti, setiap wali itu pasti ada hubungan nasab dengan Rasulullah Saw.
2. Tetap hormati habaib karena nasabnya kepada Rasulullah Saw, namun jika ceramahnya atau akhlaknya ngaco, tidak usah diikuti. Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk. Khudz maa shofa wa da' maa kadaro.
Baca Juga
Sya'ir Pancasila dan Al-Qur'an
3. Kemuliaan seseorang itu diukur dari ketaqwaannya, bukan nasabnya.
4. Yang akan membela seseorang di hari kiamat adalah amalnya sendiri bukan nasabnya. Rasulullah Saw tidak bisa menolong keluarganya sendiri di hari kiamat jika mereka tidak bertaqwa.
5. Tetap berhusnu zhon kepada siapapun khususnya soal ketersambungan nasab habaib kepada Rasulullah Saw. Dawuh Habib Luthfi: "Lebih baik husnu zhan yang salah daripada su'u zhan yang benar.
6. Tidak terpancing terhadap upaya untuk mengadu domba antara habaib dan kyai.
7. Fokus kepada pembenahan diri dan tugas utama menebar manfaat kepada sesama.
Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Bogor.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
Terkini
Lihat Semua