• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Opini

Menyikapi Kontroversi Nasab Habaib

Menyikapi Kontroversi Nasab Habaib
Menyikapi Kontroversi Nasab Habaib. (Foto: Istimewa)
Menyikapi Kontroversi Nasab Habaib. (Foto: Istimewa)

Olehj KH Cep Herry Syarifuddin


Ketika ditanya bagaimana tanggapan saya soal kontroversi nasab habaib, begini jawabannya:


1. Guruku mengajarkan bahwa jika diteliti, setiap wali itu pasti ada hubungan nasab dengan Rasulullah Saw.


2. Tetap hormati habaib karena nasabnya kepada Rasulullah Saw, namun jika ceramahnya atau akhlaknya ngaco, tidak usah diikuti. Ambil yang baik, tinggalkan yang buruk. Khudz maa shofa wa da' maa kadaro.


3. Kemuliaan seseorang itu diukur dari ketaqwaannya, bukan nasabnya.


4. Yang akan membela seseorang di hari kiamat adalah amalnya sendiri bukan nasabnya. Rasulullah Saw tidak bisa menolong keluarganya sendiri di hari kiamat jika mereka tidak bertaqwa.


5. Tetap berhusnu zhon kepada siapapun khususnya soal ketersambungan nasab habaib kepada Rasulullah Saw. Dawuh Habib Luthfi: "Lebih baik husnu zhan yang salah daripada su'u zhan yang benar.


6. Tidak terpancing terhadap upaya untuk mengadu domba antara habaib dan kyai. 


7. Fokus kepada pembenahan diri dan tugas utama menebar manfaat kepada sesama.


Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrahim, Bogor.


Opini Terbaru