M. Rizqy Fauzi
Penulis
Jakarta, NU Online Jabar
Kabar duka yang mendalam datang dari Yogyakarta. Salah seorang cendekiawan terkemuka yakni Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat (27/5) di usia ke 86 tahun.
"Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah 2015-2020 melalui akun twitternya, Jumat (27/5).
إنا لله و إنا إليه راجعون. أللّهمّ اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسّع مدخله. وأدخله الجنّة وأعذه من عذاب القبر وفتنته ومن عذاب النّار.
آمّين يآ ربّ العالمين.
“Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul,” tambahnya.
Sebagai informasi, kiai yang memiliki nama lengkap Ahmad Syafii Maarif merupakan pria kelahiran Sumatera Barat pada 31 Maret 1935. Ia dilahirkan dari sosok ayah bernama Ma'rifah Rauf dan Fathiyah.
Riwayat Pendidikan
Baca Juga
Gina Akmalia: Putri Kiai Sarat Prestasi
Ia memulai pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Sumpur Kudus. Lalu, Buya Syafii Maarif melanjutkan sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sumpur Kudur hingga selesai pada tahun 1947, di Madrasah inilah Syafii Maarif mulai mengenal gerakan Islam yang bernama
Muhammadiyah. Berikut perjalanan pendidikan Buya Syafii Maarif yang dilansir dari suara.com:
- SR Negeri Sumpur Kudus, Sumatera Barat (1947)
- Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sumpur Kudus, Sumatera Barat
- Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Lintau, Sumatera Barat
- Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Yogyakarta (1956)
- BA, Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964)
- S1, Jurusan Sejarah, IKIP Yogyakarta (1968)
- S2, Jurusan Sejarah, Ohio University, Athens, Ohio, AS, (MA, 1980)
- S3, Pemikiran Islam, Universitas Chicago, Amerika Serikat, (Ph.D, 1983)
Pengalaman Buya Syafii Maarif
Selain itu, beberapa karir dalam dunia pendidikan maupun pengalaman diberbagai organisasi pernah dijajaki oleh Buya Syafii Maarif, yakni:
- Guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB (1957-)
- Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMP di Baturetno, Surakarta (1959-1963)
- Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMA Islam Surakarta (1963-1964)
- Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1964-1969)
- Dosen IKIP Yogyakarta (1967-1969)
- Asisten dosen paruh waktu Sejarah dan Kebudayaan Islam di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (1969-1972)
- Asisten Dosen Sejarah Asia Tenggara IKIP Yogyakarta (1969-1972)
- Dosen paruh waktu Sejarah Asia Barat Daya IKIP Yogyakarta (1973-1976)
- Dosen senior Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta (1983-1990)
- Profesor tamu di University of Iowa, AS (1986)
- Dosen senior (paruh waktu) Sejarah dan Kebudayaan Islam IAIN Kalijaga, Yogyakarta (1983-1990)
- Dosen senior (paruh waktu) di UII Yogyakarta (1984-1990)
- Dosen senior (paruh waktu) Sejarah Ideologi Politik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (1987-1990)
- Dosen senior (pensyarah kanan) di Universitas Kebangsaan Malaysia (1990-1994)
- Dosen senior Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta (1992-1993)
- Profesor tamu di McGill University, Kanada (1992-1994)
- Profesor Filsafat Sejarah IKIP Yogyakarta (1996)
- Wakil Ketua PP Muhammadiyah (1995-1998)
- Ketua PP Muhammadiyah (1998-2000)
- Ketua PP Muhammadiyah (2000- 2005)
- Pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia
- Pemimpin Redaksi majalah Suara Muhammadiyah Yogyakarta (1988-1990)
- Anggota Staf Ahli jurnal Ummul Qur'an (1988)
- MAARIF Institute for Culture and Humanity (2002)
- Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP)
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Haji 2025
2
Pengukuhan Presidium Wilayah MA IPNU Jabar Digelar di Purwakarta
3
Innalillahi, Mustasyar PWNU Jawa Barat KH A Chozin Chumaidy Meninggal Dunia
4
Khutbah Jumat Singkat: Agar Rezeki Halal dan Pahala Melimpah, Jadikan Pekerjaan sebagai Jalan Ibadah
5
Mengapa Amerika Keberatan dengan GPN & QRIS?
6
Mas Chozin yang Saya Kenal
Terkini
Lihat Semua