Prof KH Nadirsyah Hosen
Ada lima tokoh pada awal berdirinya NU yang karakternya akan selalu ada dalam perkembangan NU. Mari kita simak.
Pertama, Syaikhona Cholil Bangkalan. Beliau adalah tokoh pertama. Peran beliau sebagai pemberi restu. Beliau ini tokoh spiritual di belakang berdirinya NU.
Kedua, Hadratus Syaikh Hasyim Asyari. Beliau disegani karena ilmu dan kewibawaannya. Peran beliau adalah pengetuk palu berkumpulnya jam’iyah dengan jam’ah.
Ketiga, Mbah Wahab Chasbullah. Beliau adalah sang penggerak roda organisasi. Beliau disegani karena kedalaman ilmunya dan keluwesannya dalam bersikap
Keempat, Mbah Bisri Syansuri. Beliau disegani karena kekukuhannya pada aturan fiqh. Beliaulah benteng tradisi keilmuan NU.
Kelima, Kiai As’ad Situbondo. Beliau simbol kepatuhan santri pada Kiai; pembawa pesan dan restu Syaikhona Cholil kepada Hadratus Syaikh.
Di setiap masa kelima peran dan karakter para tokoh silih berganti akan selalu ada di NU. Inilah lima pilar kokoh yang terus dijaga. Maka tokoh NU akan terus berbagi beban dan peran menjalankan lahan pengabdian masing-masing demi kemaslahatan umat. Selama kelima peran tersebut selalu ada, maka NU akan terus berjalan melanjutkan pengabdiannya pada agama, bangsa dan negara. Al Fatihah.
Penulis adalah Rais Syuriyah NU ANZ
Terpopuler
1
LD-PWNU Jawa Barat Gelar Madrasah Du'at ke-IV, Fokus Pengkaderan Da'i di Era Digital
2
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
3
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
4
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
5
Diskusi Imam Al-Ghazali di Istana: Siapakah Ulama Itu?
6
Dua Mata Pisau Hijrah Teknologi
Terkini
Lihat Semua