Inilah Capaian RMINU Jabar Selama Lima Tahun 

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (RMI PWNU) Jawa Barat KH Dr Amin Maulana mengungkapkan bahwa saat ini RMINU Jabar sudah berkeja sama dengan beberapa mitra terkait dalam penyediaan beasiswa perkuliahan. 

“RMINU Jawa Barat dalam lima tahun ini, memiliki beberapa mitra yang bekerjasama dengan kami,” ujar Kiai Amin pada acara Peringatan Hari Santri yang diselenggarakan RMINU Jabar di Gedung Dakwah PWNU Jawa Barat, Kamis (14/10).

Di antaranya yakni Universitas Islam Nusantara (Uninus), Infra Digital Nusantara (IDN), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika, dan Madrasah Al-Hikamus Salafiyah Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. 

RMINU Jabar mendapatkan 20 persen beasiswa untuk santri yang direkomendasikan oleh RMI yang belajar di Universitas Islam Nusantara. Selanjutnya, STIK Mahardika dan Madrasah Al-Hikamus Salafiyah memberikan beasiswa penuh. 

“Kami juga mendapat dukungan penuh dari Paguyuban Pasundan yang ada di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu. Semoga semuanya senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ujarnya. 

Sementara itu, Infra Digital Nusantara membantu RMINU Jabar dalam digitalisasi pendataan pesantren yang ada di Jawa Barat untuk memudahkan urusan pesantren. “Pesantren se-Jawa Barat by phone by adrres lebih kurang 8000 pesantren, mudah-mudahan semuanya mendapatkan berkah dari Infra Digital Nusantara ini,” sambungnya. 

Peringatan Hari Santri 

RMI PWNU Jabar menggelar Peringatan Hari Santri dengan pembacaan Ratibul Hadad dan Halaqah Meneladani Kepahlawanan Oto Iskandar Di Nata yang digelar secara virtual melalui zoom meeting pada Kamis (14/10). 

Sebanyak 56 peserta mengikuti acara ini melalui zoom meeting, mereka adalah perwakilan PC RMINU se-Jawa Barat dan pimpinan pondok pesantren yang berada di bawah naungan RMI PWNU Jabar. 

Acara dimulai dengan pembacaan tawasul oleh Wakil Ketua PWNU Jabar KH Dasuki, dilanjut dengan pembacaan Ratibul Hadad yang dipimpin Kiai Ali Mansyur dan doa oleh Habib Hasan Alaydrus. 

Kemudian, berlanjut halaqah Meneladani Kepahlawanan Oto Iskandar Di Nata dengan narasumber Iip D yahya yang merupakan penulis buku biografi Oto Iskandar di Nata. 

Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah berharap halaqah ini dapat menjadi refleksi dan cerminan tentang apa yang telah diberikan oleh para pahlawan terdahulu. 

“Hari ini kita melakukan apa yang akan dirasakan oleh generasi kita di masa yang akan datang, sehingga kita tidak terkena penyakit sombong dan congkak, merasa hebat sendiri dengan apa yang kita raih dalam perjalanan hidup kita. Sementara kita belum tentu bisa mewariskan sesuatu yang bisa dirasakan oleh generasi kita,” pungkasnya. 

Pewarta: Agung Gumelar