• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Opini

Empat Hikmah dari Peristiwa Isra Miraj

Empat Hikmah dari Peristiwa Isra Miraj
Empat Hikmah dari Peristiwa Isra Miraj. (Foto: NU Online)
Empat Hikmah dari Peristiwa Isra Miraj. (Foto: NU Online)

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Isra, [17]:1).


Memaknai Isra Miraj merupakan cara kita mengambil pembelajaran yang penting untuk hidup kita saat ini. Memaknainya, tidak hanya sebatas apa yang kita dapat dari pemahaman secara Letterlijk saja.


Kita harus melihat secara mendalam, ada pesan apa yang bisa kita tangkap, untuk menguatkan kebutuhan batiniah kita, menghadapi kehidupan modern saat ini.


Sehingga, peristiwa luarbiasa atas Isra Miraj bisa kita gali, maksud, atau makna-makna yang luput dari pemahaman banyak orang, terkait pentingnya mengaitkan hal ini, di kehidupan modern kita kini, yang semuanya itu,  diambil dari bisa memahami makna, pesan Isra Miraj, dari sisi yang langka diulas para ulama kita.


Pertama, terkait perjalanan malam, dari satu tempat ke tempat lainnya, seperti yang dilakukan oleh Nabi. Dan hal ini mengkiaskan bahwa perjalanan keimanan, merupakan perjalanan yang mengasikan, jika kita melakukan itu pada saat malam hari, di mana, hanya manusia yang berbedalah, manusia istimewa lah, yang mampu membangun kedekatan dengan Allah, takala banyak manusia lainnya sedang terlelap dalam kenikmatan tidurnya.


Peristiwa malam yang gelap, akan menajamkan hati kita, saat kita pakai buat bermunajat, dan khusu beribadah, sehingga akan terbangun qolbu kita, dan malah akan mengasah terangnya hati kita.


Kedua, terkait silaturahmi, bertemunya Nabi Muhammad SAW dengan para Nabi, ini menandakan bahwa pertemuan ruh para Nabi dengan Nabi kita, mengingatkan kita, bahwa mereka para orang-orang Soleh sesungguhnya tidak mati, mereka hidup dengan mendapatkan kenikmatan dari-Nya.


Sehingga membangun silaturahmi dengan para orang-orang soleh yang sudah wafat, itu dicontohkan oleh Nabi dalam peristiwa Isra Miraj ini.


Dan kesadaran kita berziarah yang di lakukan oleh umat Islam saat ini, dengan mendatangi makam para orang Soleh, merupakan salah satu bentuk kesadaran dari kita umat Muslim, bahwa kita ini, terus membangun silaturahmi dengan para pendahulu kita yang telah wafat, di mana, merekalah yang telah berjasa membawa Islam, hingga Islam itu sampai pada kita, yang hidup di zaman ini, dan itu menjadi kebarokahan bagi umat yang akhirnya terhidayahi Islam, agama yang kita anut, alhamdulillah.


Dan ingat, kitapun harus membangun  silaturahmi kita dengan para Aulia Allah, para wali yang masih ada, dimanapun mereka berada...


Utamanya juga, dengan orang tua kita, keramat kita, yang jika mereka masih ada, wajib kita sayangi, dan dengarkan apa yang menjadi pesan kesolehan dari keduanya.


Ketiga, terkait Nabi Muhammad SAW, mau mendengar, nasehat dari para Nabi-nabi, khususnya Nabi Musa, yang wanti-wanti menyampaikan pengalaman dari Umatnya, pada soal peribadahan. Yaa...Itu harus kita sikapi, bahwa dalam kehidupan yang sudah serba duniawi ini, nasehat dari para manusia pilihan Tuhan, orang-orang Soleh, para wali, ulama Hanif, yang condong pada kebenaran, harus selalu jadi ingatan, kita perlu mendengarkan nasehatnya.


Ini sebagai pijakan buat kita, agar kita selalu awas dalam menapaki dunia yang banyak jebakannya ini, sehingga dengan mau mendengar nasehat dari mereka, insyaallah, kita terselamatkan, dan nasehat itu menjadi kebaikan bagi diri kita.


Keempat, terkait mendapat kebijaksanaan, sehingga Nabi tercerahkan, dan beliau mendapat keputusan yang bermanfaat bagi umat. Mau mendengar, menerima saran, akan sangat penting dalam membuka wawasan kita, dan dengan begitu, cakrawala pandangan kita akan semakin meluas, semakin mendalam, dalam melihat sebuah persoalan…


Bambang Melga Suprayogi, Ketua LTNNU Kabupaten Bandung


Opini Terbaru