Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Begini Respon Sudjiwo Tejo hingga Gus Mus

Kota Bandung, NU Online Jabar
Salah seorang Sastrawan terkenal di Indonesia, Joko Pinurbo dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2024). Pria kelahiran Sukabumi Jawa Barat pada 11 Mei 1962 tersebut  wafat di usia ke 62 tahun di kediamannya di Yogyakarta.

Wafatnya Joko Pinurbo tersebut mendapatkan sorotan dari sejumlah tokoh seperti Sudjiwo Tejo dalam akun media sosial instagramnya @president_jancukers.

"Met jalan, Penyair … sampai jumpa …#utangRasa," tulisnya di paragraf pertama.

"Ini antara lain yang akan selalu kuingat dari Joko Pinurbo (Jokpin). Pada pertemuan kami terakhir tahun lalu di seputar Pasar Gede, #Solo, mendiang bilang bahwa kini banyak orang2 dewasa stress karena kehilangan jiwa kanak2. Kehilangan imajinasi. Misal, melihat payung selalu hanya memikirkan kegunaannya buat berteduh. Mereka lupa bahwa dulu waktu kanak2 kita sering memainkan payung untuk pedang2an sambil kuyup hujan2an," sambung Sudjiwo Tejo.

"Terima kasih kepada seluruh semesta terutama para perempuan yang selalu memelihara jiwa kanak2 dalam diriku," tandasnya mengakhiri caption Instagram tersebut.

Tidak hanya Sudjiwo Tejo, salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri pun turut membuat postingan atas meninggalnya penyair terkemuka di Indonesia tersebut.

"Dia tidak pernah bercita-cita menjadi penyair. Nyatanya dia menjadi Penyair. Cita-citanya menjadi puisi yang tak dikenal penulisnya. Nyatanya dia menjadi Puisi yang penulisnya terkenal," tulisnya dalam akun media sosial Instagram miliknya, @s.kakung.

"Selamat jalan, Penyair," pungkas kiai yang akrab disapa Gus Mus.