Bandung, NU Online Jabar
Innalilahi wainnailaihi raji’un, kabar duka bagi seluruh warga nahdliyin khususnya di Kabupaten Bandung. Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung KH Asep Jamaludin, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (23/11/2023) di RS Jantung Jakarta.
Menurut informasi yang didapat oleh NU Online Jabar, sebelumnya kesehatan almarhum drop dan dilarikan ke RS Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
Pasca mendapat penanganan medis tepatnya pada pukul 07.00 WIB, KH Asep Jamaludin harus di rujuk ke rumah sakit Jantung Jakarta. Di RS. tersebut, beliaunya mendapat tindakan medis untuk dioperasi pada pukul 09.00, dan pukul 9.30 ia drop, dan langsung mendapat tindakan segera di ICU, namun pukul 14.20 Kh. Asep Jamaludin akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RS. Jantung Jakarta.
"Kepulangan Almarhum Kiai Asep dari Jakarta, di temani oleh mang Amin, Hipdi, Heru, Fahad putra almarhum, dan Istri beliau Hj. Ai Nurjanah," tutur Bendahara PCNU Kabupaten Bandung KH Dadang Munawar.
Saat mendapat wafatnya ketua PCNU, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna merasa kehilangan yang sangat mendalam, “Beliau adalah guru saya, beliau adalah guru kita semua. Beliau bukan hanya kiai, namun beliau seorang negarawan yang selalu berfikir dan ingin berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Bandung," ujarnya mengenang sosok KH Asep Jamaludin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung KH Ali Imron.
"Semua warga Nahdliyin merasa kehilangan atas wafatnya beliau, namun kita harus tetap meneruskan semangat dan perjuangan beliau untuk Istiqomah memajukan NU di kabupaten Bandung ini," ujarnya.
Sosok Almarhum KH Asep Jamaludin
Ketua LTNNU Kabupaten Bandung Bambang Melga menanggapi kepergian almarhum. "Pertemuan terakhir dengan KH. Asep Jamaludin terjadi pada hari Santri, 22 Oktober 2023 kemarin, di Doom Bale Rame Soreang, dan pada kesempatan itu beliaunya masih terlihat memang belum sepenuhnya pulih kesehatannya, bahkan sempat dipijat oleh ketua MWCNU Katapang Kh. Awan Mulyono, sambil berucap," sebetulnya masih belum vit, tapi untuk NU, ya harus hadir di hari santri ini," tuturnya saat itu.
Tidak hanya Ketua LTNNU, Ketua LDNU Kabupaten Bandung KH Tata Moch Tasdik SH menyampaikan kesan atas perjuangan Almarhum KH Asep Jamaludin. "Beliau telah membuktikan khidmah untuk Jam"iyyah Nahdlatul Ulama, setiap pengkaderan (PDPKPNU) meski dalam kondisi sakit, beliau hadir sampai larut malam,. Almarhum telah membuktikan dirinya sebagai santri Mbah Hasyim, dan Insya Alloh, beliau akan bersua dengan Hadratusysyaikh di Raudhah Barzakh, beliau adalah guru yg senatiasa rendah diri tanpa merasa dirinya sebagai tokoh besar, selamat jalan." Tutur Ketua LDNU ini mengucapkan salam perpisahannya.
Selain itu, salah seorang santrinya, Ajat Abdullah Mubarok yang kini aktif di BAZNAS kabupaten Bandung juga ikut mengenang sosok almarhum. Ia masih mengingat keseharian saat masih nyantri, dimana saat masih berada di kobong almarhum tinggal bersama para santri di salah satu kobong, dan hanya terpisah kamar saja, padahal ia telah berkeluarga saat itu.
Sebagai informasi, rencanannya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga setelah pelaksanaan shalat Jumat.
