Kabupaten Tasikmalaya, NU Online Jabar
Kabar duka datang dari Kabupaten Tasikmalaya. Pimpinan Pondok Pesantren Sukahideng Prof Dr KH T Fuad Wahab dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (25/2/2024) malam.
Kabar tersebut didapatkan dari pengumuman yang disampaikan oleh salah seorang Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning Kabupaten Tasikmalaya KH Busyrol Karim Juhri melalui voice note yang diunggah dalam Whatsaapp Group Pengurus PWNU Jawa Barat.
"Nguningakeun ka sadayana para alumni oge kaum muslimin pangersa bapak Prof Dr KH Fuad Wahab parantos mulih karahmatullah, Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun," ungkapnya.
"Sakali deui ka para alumni kaum muslimin poada umumnya, bapak Prof Dr KH Fuad Wahab pimpinan ponpes sukahideng parantos ngantunkeun. Allohummaghfirlahu warhamhu wa'afihii wa'fu'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maai, wa ats-tsalji wal barodi, wanaqqihi minal khothoyaa kama yunaqqo ats-tsaubul abyadhu minaddanasi, alfaatihah," lanjut KH Busyrol Karim Juhri.
Menurut keterangan yang didapat oleh NU Online Jabar, almarhum meninggal dikarenakan sudah sakit dengan waktu yang cukup lama, bahkan almarhum pun sempat koma dalam waktu yang cukup lama pula.
Selain itu, semasa hidupnya almarhum juga pernah menjabat sebagai pengurus NU antara lain Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Barat masa khidmat 2006-2011 dan 2011-2016 serta salah seorang Mustasyar PWNU Jawa Barat masa khidmat 2016-2021.
Sejarah Singkat Kepemimpinan Pondok Pesantren Sukahideng
Pondok Pesantren Sukahideng didirikan pada tahun 1922 M atau bertepatan dengan 1341 H oleh Almaghfurlah KH M Zainal Muhsin. Setelah beliau wafat pada 1938 M, pimpinan pesantren dilanjutkan oleh salah seorang menantunya yakni KH Yahya Bahtiar Afandi, sebab saat itu putra dari pendiri pesantren tersebut yakni KH A Wahab Muhsin masih berusia 17 tahun.
Saat KH A Wahab Muhsin masih berusia 24 tahun tepatnya tahun 1945 M, ia melanjutkan ayahnya menjadi Pimpinan Pondok Pesantren Sukahideng selama 55 tahun dari tahuh 1945 sampai tahun 2000.
Disela-sela kepemimpinannya pada tahun 1989 M, KH A Wahab Muhsin mulai sakit-sakitan, kepemimpinan pondok pesantren selanjutnya dilimpahkan kepada adiknya yang keenam yakni KH Moh Syihabuddin Muhsin.
Pasca KH Syihabuddin Muhsin wafat pada Januari 2007 kepemimpinan Pondok Pesantren Sukahideng diteruskan oleh putra sulung dari KH Wahab Mushsin yakni Prof. Dr. KH. T. Fuad Wahab sampai sekarang.
