Tasikmalaya, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jamanis Kabupaten Tasikmalaya KH Dahri ZA BA menjadi saksi prosesi salah seorang warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Gero Alberto Nonoliu menjadi seorang Muallaf yang bertempat di Kantor Urusa Agama (KUA) pada Rabu (9/8/2023).
Hadir dalam prosesi tersebut Ketua Yayasan Bina Insani Acep Aripudin, Camat Jamanis Iep Saepul Hayat, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jamanis, LPTQ, KKDT, dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hingga badan otonom (Banom) NU dilingkungan Jamanis yakni Ketua Pergunu Jamanis Abud Syehabudin dan GP Ansor Jamanis.
Gero menyebutkan, ia tergerak untuk masuk Islam karena terbawa lingkungan yang mayoritas Islam dan sudah mendapatkan izin dari orang tuanya. Saat ini, dirinya juga melanjutkan proses studi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pondok Pesantren Al-Burhan yang dipimpin oleh KH Aun Burhanudin.
Pasca pria kelahiran 27 Januari 2007 tersebut masuk Islam, ia berubah nama menjadi Muhammad Mufti Saeful Hidayat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pergunu Jamanis Abud Syehabudin menyambut dengan senang dan merespon baik mendengar adanya salah seorang yang mau melakukan mualaf.
Abud menilai, Islam adalah agama yang penuh kasih sayang mengajarkan kedamaian kesatuan dan persatuan. Ia berharap, bisa terus belajar beragama dari ulama dan kiai-kiai yang sanad keilmuannya tersambung sampai ke Rasulullah SAW.
"Semoga Gero yang saat ini telah resmi menjadi muallaf dan berubah nama menjadi Muhammad Mufti Saeful Hidayat ini mudah-mudahan mendapatkan hidayah yang sebenar-benarnya dan bisa menjalankan syari'at agama Islam yang sebenar-benarnya sehingga menjadi Islam yang kaffah," tandasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
