• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Ngalogat

Sabarudin, Nahdliyin Tabanan Bali Penggerak Toleransi

Sabarudin, Nahdliyin Tabanan Bali Penggerak Toleransi
Sabarudin, Nahdliyin Tabanan Bali Penggerak Toleransi. (Foto: NU Online Jabar/Nasihin)
Sabarudin, Nahdliyin Tabanan Bali Penggerak Toleransi. (Foto: NU Online Jabar/Nasihin)

Kabupaten Tabanan terletak di bagian selatan Pulau Bali, topografi kabupaten ini terletak diantara ketinggian 0 – 2.276 mdpl, Batas wilayah Kabupaten Tabanan meliputi: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Badung.


Wilayah Tabanan meliputi daerah pantai sampai pegunungan. Dari 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, Baturiti salah satunya, di Baturiti terdapat Komunitas Muslim di Desa Candi Kuning II.


Umat Muslim Candi Kuning, hidup rukun berdampingan dengan umat Hindu dan tak pernah mengalami konflik keagamaan. Yang menarik adalah, Komunitas Muslim Candi Kuning adalah penduduk asli pulau Bali.


Candi Kuning dikenal juga dengan nama Bedugul. Di Bedugul terdapat danau Beratan yang menjadi destinasi wisata. Di seberang Danau terdapat Masjid Besar Al-Hidayah dengan arsitektur dan landscape yang sangat indah.


Dari sekitar 3000-an penduduk Muslim Candi Kuning saya berkenalan dengan Sabarudin penduduk asli kelahiran Tabanan, Sabarudin menceritakan dia ikut aktif di Nahdlatul Ulama Tabanan, bahkan pernah mengikuti program Kaderasi PKPNU (Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU) tahun 2021 berlokasi di Masjid Besar Al-Hidayah.


"Muslim di Candi Kuning II sebagian besar adalah Nahdliyin, saya sering mengadakan acara dan pengajian dengan warga NU di rumah saya, dan pengalaman yang paling berkesan buat saya, ketika ikut mengawal Tokoh NU di acara R20, khususnya, ketika acara penanaman pohon di lokasi Puja Mandala, Nusa Dua, yang terdapat rumah ibadah dari 5 agama." Sabarudin menuturkan.


Sabarudin juga menceritakan tentang Kerukunan beragama di Candi Kuning. Umat Muslim di sana sering mengundang pemuka dan umat Hindu ke acara Maulidan dan Halal bihalal seminggu setelah Lebaran yang disebut acara Ketog Semprong atau Lebaran Ketupat.


"Pada acara Ketog Semprong semua berbaur baik Muslim dan Hindu, itu menandakan kerukunan dan toleransi. Disini NU, Ansor, Banser sering juga membantu kegiatan umat Hindu, contohnya ikut membantu pengamanan dalam acara." pungkasnya.


Candi Kuning memiliki alam yang sangat indah, juga memiliki kerukunan, toleransi antar umat beragama. Masjid Al-Hidayah Diantara bukti harmonisasi kerukunan umat beragama di Bali, di seberang Masjid terdapat Pura Ulun Danu Beratan. Masjid yang berada di jalan lintas Singaraja-Denpasar tersebut menjadi tempat pendidikan Islam dan kegiatan sosial bagi warga setempat.


​​​​​​​Sabarudin bercerita tentang isterinya yang ikut pula berkhidmah di Fatayat NU. Istrinya bernama Dewi Siti Fatimah, pengurus aktif Fatayat yang ikut menggerakan pengajian di Kecamatan Baturiti.


"Saya sangat senang menjadi bagian dari NU, bahkan banyak senangnya." ungkap Baharudin sambil tertawa.

Rabu, (6/12) Buyan, Bedugul Bali.​​​​​​​


Nasihin​​​​​​​, Sekretaris Lesbumi PWNU Jawa Barat


Ngalogat Terbaru