• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Ngalogat

Mulianya Akhlak Habib Umar Assegaf Bandung

Mulianya Akhlak Habib Umar Assegaf Bandung
Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad saat bersilaturahim ke kediaman Habib Umar Assegaf Bandung. (Foto: FB Deni Alih)
Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad saat bersilaturahim ke kediaman Habib Umar Assegaf Bandung. (Foto: FB Deni Alih)

Oleh: M Salim
Rabu (26/1), pagi yang sangat cerah di langit Bandung, membuat semarak penyambutan kunjungan Ketua Tanfdziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad begitu hangat. Penyambutan dilakukan ditengah lapangan komplek Pesantren Ats Tsaqofah al-Islamiyah an-Nahdliyah asuhan Habib Umar bin Husein Assegaf Majalaya di Jalan Lapang Olahraga, Desa Sukamantri Kec. Paseh Kabupaten Bandung.

 

Saya dapatkan informasi tersebut dari Grup Whatsapp Silaturahim NU Jabar, dimana saya dapatkan foto dan video tersebut dari asisten pribadi Habib Umar Assegaf yaitu Kang Deni Ali. Penyambutan dilakukan dengan sambutan-sambutan dan juga nyanyian lagu-lagu NU.

 

Dalam sambutannya, Habib Umar menyampaikan kepada semua santri dan para asatidz pesantrennya, bahwasannya KH Juhadi datang ke pesantren semata-mata memberi motivasi dan juga dorongan kepada santri untuk tetap bersemangat dalam mempelajari ilmunya Allah dan ilmunya Rasulullah agar kelak menjadi kader-kader hebat dan luar biasa, terutama menjadi ulama dunia dan ulama akhirat, terlebih yang paling baik yaitu menjadi ulama dunia dan akhirat.

 

“Beliau datang kesini untuk menyaksikan secara langsung, kalian yang belajar disini, menimba ilmu disini mempelajari ilmu Allah SWT, ilmunya Rasulullah bimbingan para sahabat, para aulia, para ulama dalam bingkai Nahdlatul Ulama, yang insya Allah akan menjadi kader-kader yang hebat dan luar biasa, itu yang beliau (KH Juhadi) harapkan,” ungkap Habib Umar. 

 

Namun yang paling berkesan, yaitu ketika Habib Umar menuangkan air kedalam gelas untuk disajikan kepada Kiai Juhadi, yang secara tidak langsung beliau mengisyarahkan kepada kita akan pentingnya memuliakan tamu walaupun kita memiliki jabatan atau gelar yang tinggi.
Karena semata-mata kemuliaan tidak diukur dari jabatan dan gelar yang kita miliki, namun kemuliaan terletak pada bagusnya akhlak manusia.

 

Begitu mulianya akhlak para ulama NU, khususnya para habib yang dicontohkan langsung oleh Habib Umar kepada kita. Hal demikian pula menjadi suri tauladan para ulama lain, khususnya kalangan ulama NU dalam menyambut tamu sudah menjadi keseharian mereka.

 

Penulis merupakan salah seorang Kontributor NU Online Jabar


Ngalogat Terbaru