• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Ngalogat

ENGLISH FOR ULAMA

Cerita dari London (2)

Cerita dari London (2)
Oxford Centre for Islamic Studies. (Foto: Instagram/Nengyantikhozana).
Oxford Centre for Islamic Studies. (Foto: Instagram/Nengyantikhozana).

Oxford, the beauty of knowledge

Berkunjung ke Oxford seperti sebuah spiritual & intellectual journey. Kampus tertua di Inggris (1096) dengan tradisi intelektual yang panjang yang terus dijaga hingga hari ini. Prof Afifi, professor Islamic Studies yang menyebut dirinya berasal dari Nusantara, mengibaratkannya seperti tradisi NU “Almuhafadzotu ala qadimissholih wal akhdu bil jadidil ashlah.”


Beliau memberikan banyak insight dan pengetahuan. Orang Melayu pertama yang menjadi Fellow of Worcester College di Oxford University. Beliau sangat fasih mengaitkan Islam dan Barat. MasyaallahI will write something about him definitively. Very special figure yang sangat humble.


Setiap kata-katanya kurekam karena ada banyak pengetahuan di sana. Thank you for enlightening day, professor


Kampus yang memiliki 38 colleges ini punya sistem pendidikan yang unik dan menarik, satu-satunya di dunia, yakni sistem tutor, atau prof Afif menyebutnya dalam Islam talaqqi, tapi hanya ada di S1, yakni 1 mahasiswa diajar langsung oleh 1 dosen, one by one. Dalam 1 department, hanya merekrut 6 mahasiswa untuk 1 mata kuliah untuk 1 semester. Mashaallah… (I will write more complete story InshaAllah).


Menurut Prof Afifi, ada banyak tradisi keilmuan Islam yang ditransformasikan oleh Oxford dalam sistem pendidikannya, termasuk sistem Wakaf, yang membuat Oxford sebesar sekarang. Salah satunya dibawa oleh King Charles sepulang perang salib, the last crusade pada abad ke-13.


Neneng Yanti Kh, peserta English for Ulama  Pemprov Jabar Angakatan Kedua


Ngalogat Terbaru