• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Ngalogat

Bedah Tafsir Alasan Pertanyaan Malaikat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30

Bedah Tafsir Alasan Pertanyaan Malaikat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30
Bedah Tafsir Alasan Pertanyaan Malaikat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30
Bedah Tafsir Alasan Pertanyaan Malaikat dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi ilmu mengenai tafsir surat Al-Baqarah ayat 30 ;


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ


Artinya; "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui,"


Jika kita cermati ayat tersebut -kalau lupa silahkan scrool lagi ke atas-, tentunya ada yang patut kita soroti dan kita gali, khususnya ketika malaikat bertanya.


أتَجْعَلُ فِيها مَن يُفْسِدُ فِيها ويَسْفِكُ الدِّماءَ


“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?”


Kenapa malaikat langsung berkata seperti itu? padahal Nabi Adam AS nya pun baru akan diciptakan, seakan-akan malaikat ini tahu bahwa nanti keturunan Adam itu akan membuat kerusakan dan berselisih hingga menumpahkan darah di muka bumi ini.


Kalau kita cari di tafsir tafsir yang biasa kita kaji, seperti Jalalin, Al Baghawi, Showi dan yang lainnya, tentu tak akan menemukan jawaban yang kongkrit, hanya dijelaskan bahwa alasan malaikat berkata seperti itu karena takut keturunan Adam AS melakukan hal seperti apa yang dilakukan oleh kelompok jin, yang mana sebelumnya mereka melakukan kerusakan di muka bumi ini.


Namun dengan penjelasan ini saya kurang puas, pasalnya, kok bisa para Malaikat memvonis keturunan Adam AS seperti itu ? Pada akhirnya saya gali lagi dari tafsir-tafsir bil matsur.


Sedikit saya temukan dalam tafsir Ibn Katsir, di jilid 1 hal 218, di sana dijelaskan bahwa alasan para Malaikat berkata seperti itu karena Allah SWT telah memberi tahu malaikat apa yang akan dilakukan oleh keturunan Adam AS. Berikut 'Ibarohnya;


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ مَسْعُودٍ وَغَيْرِهِمَا مِنَ الصَّحَابَةِ: أَنَّ اللَّهَ أَعْلَمَ الْمَلَائِكَةَ بِمَا يَفْعَلُ ذُرِّيَّةُ آدَمَ، فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ ذَلِكَ


“Dari riwayat Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud dan para sahabat lainnya: Allah memberi tahu para Malaikat tentang apa yang akan dilakukan oleh keturunan Adam. Maka para malaikat mengatakan demikian.”


Oke. berarti jawabannya, memang layak malaikat berkata seperti itu karena mereka sudah diberitahu sebelumnya. Tapi di tafsir Ibn Katsir tak dijelaskan kisahnya seperti apa?


Saya temukan kisah lengkapnya dalam tafsir karya Imam Ibn Jarir At-thobari, Jilid 1 hal, 495, juga di Tafsir Imam Jalaludin As-suyuti, Ad-Durrul Mansur fi Tafsir Al-Ma'tsur Jilid,1. Hal, 122.


Berikut ibaroh nya;


وقال ابنُ زيدٍ: لما حدَّثني به يونسُ بنُ عبدِ الأعلى، قال: أخْبَرَنا ابنُ وهبٍ، قال: قال ابنُ زيدٍ: لمّا خلَق اللهُ النارَ ذُعِرَت منها الملائكةُ ذُعْرًا شديدًا، وقالوا: ربَّنا لمَ خلَقْتَ هذه النارَ، ولأيِّ شيْءٍ خلَقْتَها؟ قال: لِمَن عصاني مِن خَلْقي. قال: ولمْ يَكُنْ للهِ (٢) خَلْقٌ يومَئذٍ إلا الملائكةُ، والأرضُ ليس فيها خلقٌ، إنما خُلِق آدمُ بعدَ ذلك. وقرَأ قولَ اللهِ ﷿: ﴿هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا﴾ [الإنسان: ١]. قال: قال عمرُ بنُ الخطابِ: يا رسولَ اللهِ، ليتَ ذلك الحينَ (٣). ثم قال: وقالتِ الملائكةُ: يا ربِّ، أو يأتي علينا دهرٌ نعصِيك فيه! - لا يَرَون له خلقًا غيرَهم - قال: لا، إني أُرِيدُ أن أَخلُقَ في الأرضِ خلْقًا، وأَجعَلَ فيها خَليفةً (٤)، يَسفِكون الدماءَ ويُفْسِدون في الأرضِ. فقالت الملائكةُ: أتَجعلُ في الأرض مَن يفسدُ فيها ويسفكُ الدماءَ وقد اختَرتَنا؟ فاجْعَلْنا نحن فيها، فنحن نُسبِّحُ بحمدِك ونُقدِّسُ لك، ونعمَلُ فيها بطاعتِك. وأعظَمت الملائكةُ أن يَجْعَلَ اللهُ في الأرضِ مَن يَعْصِيه، فقال: ﴿إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ﴾.


"Berkata Abdurrahman bin Zaid bin Aslam saat menceritakan kepada ku yunus bin abdul A'la ia berkata telah memberitahu kwpada kami ibnu Wahab. “ketika Allah SWT menciptakan Api, para Malaikat itu dikejutkan karenanya dan berkata: Ya Tuhan kami, mengapa Engkau menciptakan api ini, dan untuk apa engkau menciptakannya?, Allah SWT menjawab : untuk (menghukum) makhluk-makhlukku yang mendurhakaiku. Dan tidak ada ciptaan Tuhan pada hari itu kecuali para malaikat, dan bumi yang belum diisi makhluk apapun, namun setelah itu, Adam AS diciptakan. Lalu Rasulullah membacaka firman Allah SWT ;


هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنسَانِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْئًا مَّذْكُورًا﴾
[ الإنسان: 1]


“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?”


Umar bin Al-Khattab berkata “Ya Rasulullah, aku berharap hal itu terjadi.” Rasulullah berkata “Para malaikat berkata, :Ya Tuhan, akankah datang kepada kami suatu zaman di mana kami tidak menaati Engkau?” karena mereka tidak melihat pada dirinya suatu ciptaan selain diri mereka sendiri.


Allah SWT menjawab “Tidak, aku ingin menciptakan suatu ciptaan di muka bumi dan mengangkat di atasnya seorang khalifah yang akan menumpahkan darah dan menyebarkan kerusakan di muka bumi.” 


Kemudian para malaikat berkata “Akankan engkau menempatkan di muka bumi ini orang yang menyebarkan kerusakan dan menumpahkan darah, padahal engkau telah memilih kami? Maka jadikanlah kami di dalamnya, karena kami mengagungkan dan menyucikan-Mu, dan kami mengerjakannya dalam ketaatan kepada-Mu.” Para malaikat takut kalau-kalau Allah akan menempatkan di bumi seseorang yang durhaka kepada-Nya.


Lalu Allah SWT berfirman :


 إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ


“Sungguh Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”


Referensi:


[Ibn Katsir.Tafsir Ibn Katsir Jilid 1. Hal 218. Maktabah Syamilah]
[Imam Ibn Jarir At-thobari. Tafsir At-tobaru, Jilid 1. Hal 495. Maktabah Syamilah]
[Imam Jalaludin As-suyuti, ad-durrul mansur fi tafsir al-ma'tsur Jilid,1. Hal, 122.Maktabah syamilah]


Ilham Abdul Jabar, Dewan Guru Kelas Mahasiswa Pesantren Al-Hikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya, Instruktur PC GP Ansor Kota Tasikmalaya


Ngalogat Terbaru