• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Presiden Jokowi Apresiasi NU dan Muhammadiyah Raih Penghargaan Nobel Perdamaian Asia 2024

Presiden Jokowi Apresiasi NU dan Muhammadiyah Raih Penghargaan Nobel Perdamaian Asia 2024
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: intagram @yahyacholilstaquf)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: intagram @yahyacholilstaquf)

Bandung, NU Online Jabar
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah diakui secara internasional melalui penganugerahan prestisius Zayed Award for Human Fraternity 2024. Penghargaan ini diterima langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sebuah acara di Abu Dhabi pada hari Senin (5/2/2024).


Dalam rekaman video yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, ia mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian kedua organisasi Islam terkemuka di Indonesia tersebut. 


"Penganugerahan Zayed for Human Fraternity ini memberikan kebanggaan yang luar biasa bagi kami, bukan hanya bagi keluarga besar NU dan Muhammadiyah saja, tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya


Presiden juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada NU dan Muhammadiyah atas kontribusi besar kedua organisasi tersebut dalam membangun kemanusiaan. 


"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas penghargaan Zayed for Human Fraternity yang kali ini dianugerahkan kepada dua organisasi Islam terkemuka di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," tambahnya.


Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan bahwa penghargaan ini menjadi prestasi gemilang yang pertama kali diperoleh oleh organisasi di Asia. "Hal ini sungguh sangat membanggakan bagi kami bangsa Indonesia," katanya dengan penuh semangat.


Zayed Award for Human Fraternity yang diraih oleh NU dan Muhammadiyah serta Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb lima tahun yang lalu dianggap sebagai sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemanusiaan di dunia.


"Penghargaan ini akan semakin memotivasi dan menginspirasi bangsa Indonesia untuk selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan, menjaga toleransi dan kemanusiaan, untuk membangun dunia yang lebih adil, lebih makmur, lebih damai dan sejahtera," tegasnya.


​​​​​​​Bhante Sri Pannavaro Mahathera, Ketua Sangha Theravada Indonesia, juga turut memberikan pandangannya melalui tayangan video. Ia menyatakan bahwa NU adalah organisasi yang berperan besar dalam menjaga persatuan Indonesia. "NU sangat berkhidmat terhadap kebhinnekatunggalikaan Indonesia," ujarnya.


Dalam tayangan video tersebut, Gus Yahya juga menegaskan bahwa NU didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. "NU sejak didirikannya melakukan upaya yang kita arahkan kepada peningkatan kualitas hidup manusia," katanya dengan penuh keyakinan.


Prestasi yang diraih oleh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah ini menunjukkan kontribusi besar dari umat Islam Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dan kemanusiaan di dunia. Semoga dengan penghargaan ini, semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan damai.
 


Nasional Terbaru