M. Rizqy Fauzi
Penulis
Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam tausiyah digitalnya menjelaskan dalam mengharumi kehidupan masa depan, banyak hal yang tidak bisa kita duga atau hal yang tergolong unpredictable (ketidakpastian dimana-mana).
"Kalau kita tidak bisa menghadapi ini dengan bijak maka kita akan di timpa keresahan dan kegelisahan," ucapnya dalam video yang diupload melalui akun media sosial Facebook-nya yang dilihat NU Online Jabar pada Sabtu, (22/7/23) lalu.
Juga lanjutnya, Kiai Zakky mengatakan bahwa sebagaimana agama menuntun kita pada hal-hal seperti itu, ia diarahkan agar kita dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan tawakal kita kepada Allah.
"Karena tawakal inilah yang akan mengantarkan kita pada ketenangan lahiriah dan batiniah,Tentu saja, jika kita berusaha maksimal demikian pentingnya tawakal," katanya.
Sebagaimana disebutkan bahwa Allah sangat mencintai orang-orang yang bertawakal Innallaha yuhibbul mutawakkilin.
Kiai Zakky juga mengutip dalam salah satu hadits bahwa Rasulullah menginginkan kita untuk tawakal kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
"Sekiranya kalian bertawakal kepada Alloh dengan tawakal yang sesungguhnya, maka Allah akan memberikan rizki bagimu seperti membagikan rizki pada burung. Kenapa demikian, karena burung itu di waktu pagi temporaknya kosong dia terbang kemana-mana mencari rizki lalu sore hari temporaknya penuh," jelasnya.
"Nah itulah gambaran orang yang bertawakal itu, perlu berusaha maksimal dengan demikian akan meraih kesuksesan dalam kedupannya dirinya," tandasnya.
Pewarta: Hasemi Fauziah
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua