Mustasyar PBNU Sebut Shalat Jadi Aktivitas Ibadah yang Membentuk Muslim Tangguh
Rabu, 7 Februari 2024 | 21:00 WIB
Hasemi Fauziah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan salah satu hasil dari perjalanan bersejarah Isra dan Mi'raj adalah diperintahkannya kepada umat islam bahwa ibadah shalat yang tadinya ditugaskan 50 waktu, kemudian dikurangi-kurangi 5 waktu. Hal tersebut diungkapkan melalui video taushiyah yang diungah melalui akun Facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Selasa (7/2/2024).
"Nah, shalat ini sebetulnya adalah suatu aktivitas ibadah yang akan membentuk manusia muslim jadi orang-orang yang sangat tangguh yang dapat melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya karena itu shalat kita sudah baik atau belum yang tau kita sendiri," jelasnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik tersebut Kiai Zakky menyebutkan jika kita meninggalkan perbuatan yang buruk maka shalat kita sudah bagus, begitupun sebaliknya.
"Kalau kita sudah bisa meninggalkan perbuatan keji dan munkar, menunjukkan shalat kita sudah bagus, kalau belum maka belum bagus," ucapnya.
"Shalat tapi masih menyakiti orang lain, mendzalimi orang lain, menghina, dan hutang tidak bayar, nah itu maaf shalatnya kosong. Tapi, jika shalatnya betul-betul dia akan menjadi orang yang sangat beriman kepada Allah dan orang yang terus menerus melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Nah itulah yang di harapkan," paparnya.
Kiai yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah PBNU periode 2010-2015 itu mengutip salah satu firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 45:
اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
"Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar," tandasnya.
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua