PKN Jadi Syarat Wajib Calon Ketua Fatayat NU, Margaret: Ini Komitmen Kaderisasi
Jumat, 27 Juni 2025 | 18:54 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama, Margaret Aliyatul Maimunah menegaskan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) kini menjadi syarat wajib bagi kader yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua di seluruh tingkatan, mulai dari cabang, wilayah, hingga pusat.
“PKN adalah jenjang kaderisasi tertinggi di Fatayat NU. Siapa pun yang ingin menjadi ketua di cabang, wilayah, atau pusat, mulai saat ini wajib memiliki sertifikat PKN,” ujar Margaret saat membuka PKN di Wisma Syahida Inn, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (27/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti 100 peserta terpilih dari berbagai provinsi. Mereka sebelumnya melewati proses seleksi administratif, wawancara, hingga verifikasi akhir dari total lebih dari 130 pendaftar.
Margaret menegaskan bahwa sistem kaderisasi di Fatayat NU kini telah dirancang secara utuh, terstruktur, dan berjenjang, mencakup LKD (Latihan Kader Dasar), LKL (Latihan Kader Lanjutan), dan PKN.
“Tidak bisa ikut LKL kalau tidak punya sertifikat LKD. Tidak bisa ikut PKN kalau tidak punya LKL. Ini soal komitmen dan konsistensi kaderisasi, bukan sekadar urusan administratif,” tegasnya.
Menurutnya, kualitas kepemimpinan perempuan tidak hanya dinilai dari retorika atau pengalaman organisasi, melainkan dari proses kaderisasi yang menjamin integritas, kompetensi, dan pijakan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.
“Fatayat ingin mencetak pemimpin perempuan yang punya wawasan keislaman, punya sensitivitas gender, dan mampu menjawab tantangan zaman dengan inovasi berkelanjutan,” ujarnya.
PKN kali ini mengusung tema Perempuan Tangguh: Mewujudkan Kepemimpinan Transformatif dan Inovasi Berkelanjutan, serta menghadirkan narasumber dari kalangan menteri, akademisi, aktivis perempuan, hingga tokoh-tokoh nasional.
Margaret juga mengingatkan peserta agar mengikuti PKN dengan kesungguhan. “Forum ini sangat selektif. Jika tidak disikapi dengan kesungguhan, maka ini kerugian besar,” katanya.
Di luar penguatan kaderisasi, Margaret menyampaikan bahwa PP Fatayat NU kini juga tengah memperkuat kelembagaan strategis seperti LKP-3A (Lembaga Konsultasi dan Pendampingan Perlindungan Perempuan dan Anak) yang telah dibentuk hingga tingkat cabang. Lembaga ini sedang diperkuat melalui pelatihan konseling dan paralegal.
Fatayat NU juga sedang mempersiapkan pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk memastikan pendampingan hukum terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dapat dilakukan secara menyeluruh.
Di sisi lain, Fatayat NU memperluas basis gerakan dengan membentuk Garda Fatayat NU (GARFA) sebagai respon terhadap meningkatnya partisipasi perempuan muda di ruang digital. Sejak April 2025, PP Fatayat telah menggelar Diklatsar GARFA dan akan melanjutkan dengan tiga tahap pelatihan lanjutan hingga akhir tahun.
“Kami tidak hanya berjalan, tapi berlari untuk memperkuat basis gerakan dan regenerasi,” ungkap Margaret.
Ia juga menekankan pentingnya visi bersama Fatayat NU: Menguat Bersama. “Ini adalah semangat kolektif bahwa Fatayat NU harus terus tumbuh, berkualitas, dan memberi kontribusi nyata untuk umat, bangsa, dan peradaban,” tandasnya.
Acara pembukaan PKN turut dihadiri oleh Ketua PBNU Rumadi Ahmad, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Choiri Fauzi, Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA Amruwani Dwi Lestariningsih, Staf Khusus Menteri PPPA Zahratul Ihya, serta sejumlah alumni Fatayat yang kini aktif di dunia kreatif, termasuk penulis muda Nesha Rizky yang tengah menyiapkan film bertema perempuan dan ke-NU-an.
Terpopuler
1
Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemah
2
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
3
Dua Mata Pisau Hijrah Teknologi
4
Konflik Iran-Israel Sempat Ganggu Penerbangan Haji, Menag: Sekarang Sudah Mulai Lancar
5
Dari Mutu, Aswaja, hingga Kesejahteraan Guru NU Jadi Bahasan Raker II Pergunu Kabupaten Bogor di Cisarua
6
Pergunu Depok Bahas Peluang Pendidikan dan Kerja ke Luar Negeri Bersama Step International
Terkini
Lihat Semua