Ketua Umum PP Muslimat NU Ajak Kader Bangun Format Dakwah yang Bisa Dijadikan Pembiasaan di Masyarakat
Senin, 6 Januari 2025 | 09:40 WIB
Ketua Umum PP Muslimat NU saat memberikan sambutan Bedah Buku Muslimat NU Jawa Barat tentang Buku Hadratusyekh KH M Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam Indonesia. (Foto: Ss Yt NU Jabar Channel).
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Kota Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hj Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa pihaknya selama lima tahun melakukan pencarian turots karya ulama-ulama Nusantara hingga berhasil menulis ulang sebanyak 400 turots.
"Dari 400 turots, ada 200 turots yang sudah di digitalkan, dan dari 200 turots ada 48 yang sudah kita ikhtisarkan. Jadi ada ikhtisar dari 48 turots dalam dua kitab. Itulah yang kemudian kita display di area diplomat di riyadh, kita juga mendisplay di UIN Sunan Ampel," jelasnya saat memberikan sambutan di pembukaan bedah buku Hadratusyekh KH M Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam Indonesia bersama Muslimat NU Jawa Barat di Goldn Flower Hotel, Ahad (5/1/2025).
"Kami ingin menyampaikan bahwa kedalaman keilmuan ulama-ulama nusantara itu luar biasa. Ada produk syiir dari Almaghfurlah KH Fuad Hasyim jangan dilupakan, menurut saya ini bisa kita jadikan pembiasaan di dalam kegiatan-kegiatan Muslimat NU," tandasnya.
Hj Khofifah Indar Parawansa menilai, pembacaan syiir ini merupakan salah satu dakwah bagaimana membangun ukhuwah nahdliyah melalui format-format yang bisa dijadikan pembiasaan.
"Salah satu yang bisa bangun pembiasaan adalah bagaimana sesungguhnya syiir-syiir yang terkait dengan kecintaan terhadap Nahdlatul Ulama itu dibuat oleh para ulama-ulama kita itu supaya cinta kita ke NU itu terbangun dan bisa dimulai dari pendidikan anak usia dini," pungkasnya.
Disela-sela sambutan Hj Khofifah Indar Parawansa, Ketua Panitia Kongres XVIII Muslimat NU Hj Aniroh naik ke panggung untuk menjelaskan tujuan dari terselenggaranya bedah buku tersebut.
"Dengan adanya bedah buku ini, kita bisa menghayati isi buku ini. Karena tujuan dari bedah buku ini antara lain mempublikasikan karya dari penulisnya agar kita itu mendapatkan wawasan, pengetahuan, ilmu, dari sepak terjang bertajuk Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari dan pikiran-pikiran dari penulis buku," tuturnya.
"Bahwa kesempurnaan milik allah, tiap ada bedah buku ada pembahas yang untuk menyimak dan menelisik, kemudian memberi masukan yg konstruktif agar supaya buku ini nanti bisa diterbitkan yang lebih komprehensif dan keilmuannya bertambah," tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
2
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
3
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
Kapolres Depok Serahkan Bibit Tanaman kepada PCNU Kota Depok
Terkini
Lihat Semua