• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Kabupaten Bandung

Khofifah Tegaskan Politik Kebangsaan adalah Jalan Muslimat NU

Khofifah Tegaskan Politik Kebangsaan adalah Jalan Muslimat NU
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: NU Online Jabar)
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa atau Khofifah menegaskan bahwa politik kebangsaan adalah jalan yang dipilih Muslimat NU.

 

Hal tersebut disampaikan Khofifah usai membuka acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XII Muslimat NU Jawa Barat di Grand Pasundan Convention Hotel, Bandung, Sabtu (15/7/2023). 

 

"Jadi saya pesankan adalah bahwa politiknya muslimat adalah politik kebangsaan," kata Khofifah menjawab pertanyaan awak media terkait dengan arah gerak politik Muslimat NU memasuki pemilu 2024. 

 

Meski begitu, Khofifah mengaku tidak melarang anggota Muslimat NU untuk menyampaikan aspirasi politiknya secara personal. Dia menegaskan, Muslimat NU tidak menjadi bagian dari kekuatan politik mana pun.

 

"Silakan menyampaikan aspirasi secara personal. Tapi politiknya Muslimat NU adalah politik kebangsaan, menjaga merah putih, dan menjaga NKRI," tegas Khofifah.

 

Menurutnya, keberadaan ibu-ibu Muslimat NU tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, Muslimat NU turut berkontribusi besar dalam kemajuan peradaban di Indonesia.

 

"Jangan dianggap ibu-ibu tidak ada kontribusinya karena mereka ini menjaga lahir batin. Sangat banyak sejarah dari perjalanan Muslimat," tutur Khofifah.

 

Namun, kata Khofifah, perjuangan Muslimat NU saat sudah beralih ke dunia pendidikan karena memang mayoritasnya berasal dari kalangan akademisi.


Dengan latar belakang tersebut, Muslimat NU memiliki tugas untuk menyiapkan SDM yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui melalui lembaga pendidikan.

 

"Kalau di Muslimat di struktur NU hanya boleh di tingkat Paud, TK, playgroup, dan RA. Di luar itu ada Ma'arif dari mulai SD hingga SMA. Kalau perguruan tinggi ada PT NU kelembagaanya begitu," kata Khofifah. 

 

Pewarta: Agung Gumelar


Kabupaten Bandung Terbaru