• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Bertempat di Unair, Ketum PP Muslimat NU Raih Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi

Bertempat di Unair, Ketum PP Muslimat NU Raih Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi
Bertempat di Unair, Ketum PP Muslimat NU Raih Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi
Bertempat di Unair, Ketum PP Muslimat NU Raih Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Ekonomi

Surabaya, NU Online Jabar
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa (HC UA) Bidang Ilmu Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di Universitas Airlangga (Unair). Penganugerahan tersebut dipusatkan di Airlangga Convention Center, Kampus C Unair Surabaya, Ahad (15/10/2023).


Prosesi penganugerahan gelar Doktor HC UA ini ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah dan pemahatan danda emas oleh Khofifah. Dilanjutkan dengan penyerahan ijazah Doktor HC UA oleh Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih, yang didampingi Dekan FEB Unair Prof Dr Dian Agustia dan Ketua Senat Akademik Prof Djoko Santoso.


Dalam kesempatan tersebut, perempuan yang juga sekaligus Gubernur Jawa Timur tersebut menyampaikan, untuk meningkatkan kualitas program perlindungan sosial serta menjawab tantangan yang ada, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan reformasi sistem perlindungan sosial melalui perbaikan dan pengintegrasian data masyarakat miskin dan rentan, komplementaritas intervensi serta digitalisasi.


"Kemudian melalui sinergi dan integrasi program perlindungan sosial, digitalisasi penyaluran bantuan sosial, serta pengembangan sistem perlindungan sosial yang adaptif," ujar Khofifah dalam orasi ilmiah berjudul 'Reformasi Sistem Perlindungan Sosial untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan' melansir laman NU Online Jatim.


Khofifah juga menambahkan, reformasi perlindungan sosial tersebut dilakukan melalui beberapa langkah strategis. Pertama, lewat transformasi Basis Data Terpadu (BDT) menuju sistem pendataan terintegrasi, Satu Data. Kebijakan BDT ini mencakup strategi perluasan cakupan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari sebelumnya 40 persen penduduk Indonesia dengan penghasilan terendah.


"Dengan perluasan basis data ini diharapkan pelaksanaan program bansos dan subsidi dapat menjangkau masyarakat miskin dan rentan miskin," katanya dalam keterangan tertulis kepada NU Online Jatim.


Kedua, melalui penyempurnaan mekanisme penyaluran berbasis non tunai. Hal ini diharapkan mempercepat terwujudnya pelaksanaan program perlindungan sosial yang efektif berdasarkan prinsip 5T (Tepat sasaran, Tepat jumlah, Tepat waktu, Tepat kualitas, dan Tepat administrasi).


“Mekanisme penyaluran non tunai yang saat ini berbasis kartu ini, ke depannya perlu dikembangkan untuk menggunakan tekonologi keuangan (fintech), seperti biometrik wajah atau sidik jari,” ucap Ketua IKA Unair ini.


Ketiga, integrasi program-program perlindungan sosial secara bertahap, antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Indonesia Pintar (PIP), program Kartu Sembako atau sekarang Bantuan Pangan Non Tunai, yang berbasis pada target penerima (beneficiaries) dengan program subsidi energi (LPG) yang berbasis komoditas.


“Ini penting dilakukan, agar ada efisiensi anggaran karena semakin meningkatnya ketepatan sasaran penerima manfaat,” tegas alumnus Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair ini.


Keempat, yakni sinergi program perlindungan sosial dengan program pemberdayaan antara lain Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Usaha Mikro (UMi), Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta program ketenagakerjaan.


Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini. Di antaranya, kepada Rektor Unair, jajaran pimpinan Unair, serta para promotor. "Tak lupa kepada keluarga saya, anak-anak saya. Terima kasih atas semua dorongan dan perhatian yang tulus sehingga kami bisa mendapatkan kehormatan ini. Terima kasih untuk seluruh cinta dalam keluarga," katanya.


"Kemudian juga kepada para relawan PKH di seluruh Indonesia, kepada para relawan sosial yang lainnya TKSK, dan lain lain. Terima kasih atas seluruh dedikasi, pengabdian dan pengorbanan melayani masyarakat. Semoga menjadi amal jariyah panjenengan semua," pungkasnya.


Nasional Terbaru