Kemenag Libatkan 1.500 Dapur untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren
Senin, 13 Januari 2025 | 11:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag) melibatkan 1.500 dapur pesantren sebagai pusat distribusi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan meningkatkan asupan gizi santri dan masyarakat di sekitar pesantren.
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, menjelaskan bahwa program MBG di pesantren diharapkan tidak hanya memperbaiki kesehatan santri, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan gizi warga setempat.
“Saya bersama Direktur Jenderal Pendidikan Islam sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional. Kami menyepakati penyediaan makanan bergizi gratis untuk siswa dari PAUD, sekolah dasar, sekolah menengah, hingga ibu hamil dan ibu menyusui,” terang Romo dalam webinar bertema Digitalisasi Pesantren: Upaya Mewujudkan Ekosistem Pesantren untuk Kemandirian SDM Unggul yang digelar Universitas Insan Cita Indonesia, Kamis (9/1/2025).
Romo memaparkan bahwa setiap dapur yang didirikan mampu menyiapkan hingga 3.000 porsi makanan per hari. Jika pesantren memiliki 1.000 santri, sebanyak 2.000 porsi sisanya akan didistribusikan kepada masyarakat dalam radius 3 kilometer dari pesantren tersebut.
Sebagai dasar pelaksanaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren. Pimpinan pesantren diimbau melaksanakan program ini sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan dari aspek kesehatan dan moral peserta didik.
“Program ini juga mengajarkan nilai karakter, termasuk etika makan, toleransi, dan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan serta kemandirian,” tambah Romo.
Jadwal pembagian MBG di pesantren telah diatur sebagai berikut:
a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 pada Satuan Pendidikan Muadalah (SPM)/ Pendidikan Diniyah Formal (PDF)/ Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat
b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat
c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempat
Terpopuler
1
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
2
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
3
Dari Takbir hingga Shalat Ied, Berikut 7 Amalan Lengkap pada Hari Raya Idul Adha
4
Jelang Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Usung Optimisme Tinggi
5
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
6
PCNU Kota Bogor Dukung Program Barak Militer Siswa, Asal Libatkan Ulama dan Nilai Keagamaan
Terkini
Lihat Semua