Kemenag Terbitkan Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren
Rabu, 8 Januari 2025 | 08:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 sebagai pedoman pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren.
Surat edaran yang berlaku secara nasional ini diterbitkan pada 31 Desember 2024 dan dimaksudkan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan santri.
"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," ujar Direktur Jenderal Pendis, Abu Rokhmad, saat memberikan keterangan di Jakarta, Ahad (5/1/2025) sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag.
Program MBG, menurut Abu Rokhmad, tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi sarana penguatan karakter santri.
"Misalnya, melalui program ini, santri diajarkan nilai spiritual seperti berdoa sebelum makan, nilai toleransi dengan mengantre, dan nilai tanggung jawab seperti membersihkan peralatan makan sendiri," terangnya.
Berikut isi Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor 10 Tahun 2024:
SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 Tahun 2024
Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren
1. Pimpinan Pesantren agar melaksanakan program MBG sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.
2. Program MBG dirancang untuk mengajarkan nilai karakter berikut:
a. Nilai Spiritual
Caranya, membiasakan peserta didik berdoa sebelum makan (meningkatkan rasa syukur dan menanamkan kebiasaan baik yang mendukung pembentukan karakter).
Etika makan dan minum, antara lain:
- Berwudhu ketika hendak makan.
- Membaca basmalah sebelum makan.
- Membaca hamdalah setelah makan.
- Berkumur setelah makan.
- Makan dengan tangan kanan.
- Makan menggunakan tiga jari.
- Mengambil makanan yang terdekat.
- Tidak makan sambil berbaring.
- Tidak mencaci makanan.
- Tidak membiarkan makanan yang jatuh.
- Tidak berlebih-lebihan dalam makan.
- Minum dengan tiga tegukan dan membaca basmalah.
- Tidak bernafas dalam bejana (tempat minum).
- Tidak makan dan minum dengan berdiri.
b. Toleransi dan Tenggang Rasa
Program MBG akan menggunakan sistem prasmanan. Peserta didik diajarkan untuk:
1) Mengantre dengan tertib.
2) Mengambil makanan secukupnya.
3) Menghormati teman-teman sekelasnya.
Kegiatan ini mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai, berbagi, dan menjaga keharmonisan dalam lingkungan madrasah dan pesantren.
c. Nilai Tanggung Jawab
Peserta didik juga akan diajarkan untuk membawa peralatan makan dari rumah, yang kemudian mereka cuci sendiri setelah selesai digunakan. Tujuannya:
1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi.
3) Membiasakan hidup bersih dan mandiri.
Jadwal Pembagian MBG
a. Peserta didik PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 08.00 waktu setempat
b. Peserta didik kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: MBG dibagikan pukul 09.30 waktu setempat
c. Peserta didik SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: MBG dibagikan pukul 12.00 waktu setempat
Terpopuler
1
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
2
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
3
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
MoU Haji 2025 Ditandatangani, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jamaah
Terkini
Lihat Semua