• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Haul Mbah Syakir Wotgali Indramayu, Buya Said Ungkap Integrasi Agama dan Budaya Jadi Ciri Khas Islam Nusantara

Haul Mbah Syakir Wotgali Indramayu, Buya Said Ungkap Integrasi Agama dan Budaya Jadi Ciri Khas Islam Nusantara
Haul Mbah Syakir Wotgali Indramayu, Buya Said Ungkap Integrasi Agama dan Budaya Jadi Ciri Khas Islam Nusantara. (Foto: Iing Rohimin).
Haul Mbah Syakir Wotgali Indramayu, Buya Said Ungkap Integrasi Agama dan Budaya Jadi Ciri Khas Islam Nusantara. (Foto: Iing Rohimin).

Indramayu, NU Online Jabar
Halal Bi Halal dan Haul Kiai Syakir dan Sesepuh Wotgali Kabupaten Indramayu yang digelar pada Sabtu (20/5) di halaman Masjid Kiai Syakir Wotgali Jl Plaju Komperta Bumi Patra Desa Singajaya Kecamatan Indramayu dihadiri oleh KH Said Aqil Sirodj yang merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2015-2020 sekaligus mengisi taushiyah.


Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KH M Mustofa, Bupati Indramayu Nina Agustina, dan warga Nahdliyin di lingkungan Wotgali dan sekitarnya. 


Dalam kegiatan yang disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Dahrun Nahwi TV tersebut, Kiai Said menegaskan bahwa Halal Bi Halal merupakan ciri khas Islam Nusantara. Sebab, di negara Arab tidak ada acara tersebut tidak ada. 


"Walaupun lafal Halal bi Halal itu bahasa arab tapi wong arab bli ngerti. Itulah yang kita sebut dengan integrasi antara agama dan budaya ciri khas islam nusantara, agamanya dapat saling memaafkan, budayanya dapat yaitu acara seperti ini," ungkapnya.


"Maka, halal bi halal bisa dijadikan media memperkuat tali ukhuwah persaudaraan sesama kita," jelasnya yang juga merupakan Pimpinan Ponpes Ats-Tsaqofah Ciganjur Jakarta.


Kiai yang akrab disapa Buya Said tersebut mengajak, adanya halal bi halal bisa meningkatkan iman islam kita semua. "Bukan hanya ibadah rutin shalat, puasa, tapi mari kita tingkatkan akhlaqul karimah," ajaknya.


"Mudah-mudahan keturunan Mbah Syakir mampu melanjutkan misi Mbah Syakir dakwah islam dengan akhlak yang mulia, keturunannya harus melanjutkan misinya," tambahnya.


Menurutnya, generasi selanjutnya sebagai penerus bukan hanya mengakui saya keturunan ini, keturunan itu. Akan tetapi, dirinya juga harus mampu menunjukkan kebesarannya sendiri "Sebaik-baiknya manusia, nasabnya baik dia pun menjadi orang yang berharga terhormat berilmu berperadaban," pungkas Buya Said.


Sebagai informasi, Kiai Syakir merupakan salah seorang Waliyullah penyebar Islam di wilayah Indramayu. Dari Kiai Syakir ini muncul ulama besar di berbagai daerah, diantaranya Almaghfurlah KH Siradj di Pesantren Gedongan Cirebon dan Almaghfurlah KH Makhrus Ali di Lirboyo.


Pewarta: Muhammad Rizqy fauzi​​​​​​​


Editor:

Nasional Terbaru